Kereta Api Ekonomi Lokal Cibatu -Purwakarta, begitu PT. Kereta Api Indonesia menamai kereta api ini. Namun, bagi masyarakat tempat tinggal saya dan sekitarnya (Kadungora- Garut) sering menyebut kereta api ini "Jin Wess" atau "Jing Wess" . Entah bagaimana menuliskan kata "Jin Wess" ini, setidaknya itulah yang saya perkirakan. Dari mana asal usul penamaan kereta "Jin Wess" ini? entahlah, mungkin dari nama penemu mesin uap "James Watt" dan seterusnya masyarakat Garut salah dengar dan melafalkannya sebagai "Jin Wess" . Ah, entahlah. Saya tanya sana sini gak ada yang bisa jawab tentang ini.
Apa hal menarik dari kereta api "Jin Wess" ini? Kereta ini beroperasi dari Cibatu (stasiun paling ujung Garut) sampai Purwakarta hanya satu kali perjalanan setiap harinya, dan satu kali lagi rute sebaliknya, Purwakarta -Cibatu) . Dari Cibatu kereta berangkat shubuh (pukul 05:10) dan dijadwalkan kembali lagi ke Cibatu pada pukul 17:00. Nah, hal menariknya adalah untuk satu kali perjalanan Garut -Purwakarta, seorang penumpang hanya dikenakan biaya Rp 3.500 (Tiga ribu Lima ratus rupiah) . Super murah mengingat jarak Garut - Purwakarta yang sangat jauh. *Tarif ini berlaku umum, jadi walaupun Anda cuma ingin ke Bandung tetap sama tarifnya Rp. 3500
|
Jadwal Kereta Api Jin Wess |
|
Tiket Kereta Api Jin Wess |
Bagaimana kenyamanan kereta api murah ini? Saya pernah naik kereta api ini dulu jaman kuliah (tahun 2009an) dan terakhir kemarin 1 januari 2015. Kenyaman kereta api ini saat ini sangat jauh dibandingkan dahulu. *terima kasih untuk pembatasan tiket. Saat kemarin 1 januari saya naik kereta ini, alhamdulliah sangat nyaman, kecuali waktu tunggu di stasiun Leles yang hampir satu jam. Saat ini, pedangan asongan pun sudah tidak seliweran seperti dulu. Walaupun sudah dilarang, tapi saat ini masih ada pedangan asongan yang berjualan dengan cara kucing-kucingan dengan aparat keamanan kereta. Yah, mau gimana lagi, katanya kereta ini sudah menjadi tempat mencari rizki bagi mereka selama puluhan tahun, jadinya mereka susah move on. Lagi pula keberadaan pedagang asongan ini kadang membantu para penumpang yang kehausan atau memerlukan makanan pengganjal lapar. Maklum, penumpang kereta ini rata-rata berangkat nyubuh banget dari rumah masing-masing jadi belum sempat sarapan.
Uniknya lagi, kereta api ini sering dijadikan sebagai alat wisata untuk anak-anak. Anak-anak yang ingin mengetahui bagaimana rasanya naik kereta, biasanya diajak oleh orang tua mereka naik kereta ini . Murah kan untuk perjalanan pulang pergi, orang tua hanya menghabiskan Rp 7000 saja untuk tiket kereta. Yah itu memang di luar total pengeluaran karena kadang biaya jajan sang anak jauh lebih besar dibanding tarif kereta nya. Untuk mengakali biaya membengkak karena urusan perut, biasanya orang tua membawa bekal makanan, mereka membuat lontong dan perbekalan lainnya. Khas sunda pisan lah, kalo wisata kemana-mana pasti botram hahaha.
Tertarik untuk wisata murah dengan kereta Jin Wess ini? Pastikan Anda akan mendapatkan tiketnya. Pembatasan tiket untuk setiap stasiun menyebabkan antrian panjang setiap loket dibuka. Jadi, pastikan Anda ngantri setidaknya 2 jam sebelum kereta datang. Cukup berat memang, tapi hidup memang perlu perjuangan kan ? :D :) #halah :p