Euforia awal liburan : males-malesan sambil melakukan hal-hal yang ga jelas.Katakanlah mengisi waktu dengan nonton anime yang bersifat serial. Anime yang sedang saya tonton adalah anime china yang bercerita tentang dunia masak-memasak : Cooking Master Boy. Film sering saya tonton setiap hari minggu pas jaman SD atau SMP di salah satu TV swasta jadi berasa nostalgia.Walaupun film nya agak lebay tapi tetap aja ditonton karena lumayan seru :p
Salah satu hal yang menarik dari film ini adalah banyak menampilkan tentang naga. Naga? ?yup, naga. Kalo kata Bang Wikipedia, Naga adalah sebutan untuk makhluk mitologi berwujud reptil dan berukuran raksasa. Di film ini ,naga ga diceritain hidup, cuma makanan aja yang bentuknya dibuat menyerupai naga. Apakah naga itu sebenarnya ada?? entahlah, saya cuma tahu kalo tu ada di film.titik.
Berbicara tentang naga mengingatkan saya pada dua hal yang namanya berkaitan dengan naga : Buah Naga dan Kampung Naga.
1. Buah Naga Entah kenapa nama ni buah : buah Naga. Apakah karena naga suka makan ini atau apa. Namun, ada praduga yang mengatakan bahwa buah ini dinamai buah naga karena warnanya yang merah mencolok dan memiliki sirip hijau sehingga menyerupai naga.
Saya sering melihat buah ini , tapi belum pernah memakannya jadi saya tidak tahu apakah rasa dari buah ini manis, asam atau bahkan pahit. ( kapan-kapan kayaknya boleh ni makan ni buah ) :)
2. Kampung NagaSaya sering melihat buah ini , tapi belum pernah memakannya jadi saya tidak tahu apakah rasa dari buah ini manis, asam atau bahkan pahit. ( kapan-kapan kayaknya boleh ni makan ni buah ) :)
Kampung Naga adalah sebuah tempat yang masyarakatnya masih menjaga tradisi dengan baik. Tidak ada listrik di sana.Kampung naga ini terletak di perbatasan Garut-Tasik. Walaupun begitu, saya baru ke sana satu kali. Dua tahun yang lalu kalo ga salah.
Saat berkunjung ke sana, beruntung saya dan teman-teman bertemu dengan Bapak yang dapat menjelaskan tentang keadaan di sana. Iseng, saya pun menanyakan tentang asal usul nama kampung ini. Apakah dulu Naga memang benar ada di sini atau tidak??
Ternyata asal usul nama Kampung Naga tidak berhubungan dengan hewan mitologi bernama naga .Kata naga berasal dari kata "NAGAwir --> Na Gawir '' ,istilah sunda yang artinya di tepi jurang ( Na = di, gawir = tepi jurang).Ya, begitulah kata tersebut berasal. Kenapa jadi Kampung Naga, biar kedengarannya lebih enak aja dan menarik untuk dikunjungi mungkin ya,, he..
Di Kampung Naga, tidak ada listrik. Awalnya saya berfikir mungkin hal ini terjadi sama seperti di daerah -daerah yang sangat menjaga tradisi dan tidak ingin terkontaminasi oleh budaya lain. Seperti di Desa Kanekes, tempat masyarakat Badui tinggal. Namun, ternyata bukan karena itu. Bukan karena tradisi yang melarang mereka untuk tidak memasang listrik tapi katanya karena daerah ini adalah daerah yang sangat rawan untuk disambar petir. demi keselamatan semua orang di kampung ini, maka semua orang rela untuk tidak menikmati indahnya listrik he..
Berhubung di netbook masih ada sejumlah (banyak) episode film serial ini, maka tidak ada salahnya kalo saya lanjutkan untuk menonton. (gabut mode : on :p )
dulu ke kampung naganya bareng ya? pas nikahan kang fathur bukan?
ReplyDeleteYoi, Ka :D
ReplyDelete