sunset

sunset

Monday, 31 October 2016

Cintaaaa

Jadi di tengah-tengah mempersiapkan seminar hasil riset minggu kemarin, dengan dudulnya saya malah nonton (lagi) drama korea Jewel in The Palace alias Jang Geum. Iya, itu film tahun 2002, jaman SMP yang setiap sore dinanti-nanti wkwkwkw dan 14 tahun kemudian dan di saat kritis, saya malah pengen nonton lagi. Ada 54 episode , sodara-sodara. 54. Walaupun nontonnya banyak yang diskip-skip tetep aja kalo masing2 episode jadi 30 menit aja berati ada 27jam yang saya sia-siain. Hikss baiklah :(

Nah, sebenarnya kan emang udah tau kan yah alur ceritanya dan akhir ceritanya drama ini juga. Nah, yang saya dapatkan hasil nonton lagi kemarin itu adalah saya jatuh cinta pada pasangan Seo Jang Geum dan Min Jung Ho. Gimana yah? itu kan ceritanya latar belakangnya jauh di saat Korea masih sistem kerajaan gitu, jadinya kultur saat itu yah kayak gitu. Jatuh cinta diam-diam dan malu-malu , saling menyemangati dan saling berusaha membantu sama lain dan saling berkorban dan sedikit sekali skinship nya. Aih, unyu bet wkwkwkwk


Kadang, Cintaaa itu gak selalu harus diekspesikan dengan meledak-ledak, meluap-luap dan pamer-pamer ke seantero jagat alam raya, yang penting nyampe aja ke ybs walaupun dengan kalem dan sabar #ealahhhh ngomong naon sih, Sus :p




Tuesday, 18 October 2016

Angkutan Umum Bekasi Timur ke Rabbani Rawamangun

Rabbani Rawamangun itu adalah toko rabbani pusat untuk kawasan jabodetabek. Tokonya ini hampir sama dengan toko pusatnya yang di Bandung. Saya pernah pergi ke rabbani bandung waktu kuliah dulu dan rabbani rawamangun tahun kemarin dan minggu kemarin. Tahun lalu, saya mengunjungi Rabbani rawamangun setelah pulang dari urusan kerja di daerah rawamangun tersebut. Nah, minggu lalu saya ingin mengajak Ibu saya ke sana sehingga cari-cari cara ke sana dengan murah tapi tetap nyaman.

Rabbani rawamangun itu terlewat rute transjakarta Dukuh Atas- Pulogadung dan Ragunan- Pulogadung. Halte terdekatnya adalah halte Sunan giri, rabbani rawamangun cuma seberang halte ini. Nah, ada beberapa cara sebenarnya dari bekasi timur seperti naik mayasari yang lewat cawang (Bekasi Timur - Kp Rambutan via Cawang) lalu lanjut naik transjakarta arah Tj.Priok, namun harus transit di Pemuda Pramuka kemudian nyambung lagi ke rute pulo gadung. Liat di peta transjakarta, tempat transitnya adalah dua halte terpisah, nah biasanya kalo dua halte terpisah gini jembatannya panjang gitu, agak melelahkan. Selain itu, kalo pake rute ini berarti harus tiga kali pindah angkutan umum.

Akhirnya saya menemukan rute terbaiknya yaitu dari bekasi timur kami naik mayasari ke arah Senen dan turun di sebelum bawah jembatan Matraman. Jembatan ini kalo dari arah bekasi adanya setelah halte Matraman, sarannya sih jangan turun di halte matraman 1 karena jika turun di situ kita harus naik ke jembatan penyembarangan yang menghubungkan halte matraman 1 dan matraman 2 dan seperti yang saya ungkapkan, jembatan transit ini biasanya panjang. Gambar berikut saya ambil dari google streetview yah sebagai gambaran :


Nah, saat turun di dekat bawah jembatan matraman ini tinggal nyebrang ke arah kanan saja untuk mencapai ke halte matraman 2.

Dari halte matraman 2 ini tunggu di arah yang ke arah pulo gadung. 
Semua transjakarta yang melewati matraman 2 ini dua-duanya ke arah pulogadung sehingga sudah pasti melewati Halte Sunan Giri. Nah, dari matraman 2 ini, ada total 6 halte yang harus dilalui, anacang-ancangnya : Halte Sunan giri ini setelah halte UNJ jadi siap-siap saja klo sudah di halte UNJ. 
Penampakan halte sunan giri, udah keliatan Rabbani Rawamangun di sebelah kii kan yah? :)
Untuk pulang ke bekasi timur, tinggal di balik saja rutenya, karena Pasar Senen- Bekasi timur melewati jalan yang dekat dengan halte matraman 2 ini. 

Semoga membantu dan selamat lirik-lirik kerudungnya hehehe... *saya gak punya afiliasi dengan rabbani yak :)

*rute ini sudah saya coba per 16 Oktober 2016 kemarin yah cuma gak foto-foto jadinya gambar di sini sumbernya dari google street.


Thursday, 6 October 2016

Kekuatan - Kekuatan Super Mamang Supir Angkot

Jika kamu adalah orang yang sering menggunakan angkutan umum khususon angkot alias angkutan kota mungkin sudah tau yah manis pedes pait sepet nya pake moda transportasi umum ini. Nah, selain itu, kamu juga pasti udah familiar dengan kekuatan-kekuatan super yang dimiliki oleh seorang mamang supir angkot, yaitu :

1. Pandangan Screening Super
Kamu gak bakal heran kalo tetiba di depan gang lewat dikit sang mamang angkot berhenti dan memulai atraksi mundurnya. Yup, mamang angkot melihat seorang sedang berjalan keluar gang. Nah, ajibnya lagi , walaupun angkot sedang melaju cepat, mamang angkot ini mampu melihat pergerakan manusia yang keluar gang ini,

2. Blocking Pendengaran Ekstra Hening
Sering ngedehem-dehem atau bahkan ngedumel di angkot saat mamangnya ngetem? Atau kamu ngomel-ngomel saat meminta sang mamang untuk mengurangi laju angkot. Terus kamu menemui bahwa mamang angkot tidak terpengaruh sedikitpun dengan deheman atau dumelan kamu? Yah, selamat. Anda baru saja menemui sesorang dengan pendengaran ekstra hening. wkwkwk. Udah kebal sepertinya telinga sang mamang

3. Ingatan Maksimal
Sang mamang angkot selalu ingat penumpang mana yang naik di mana, hal ini sepertinya salah satu kualifikasi menjadi seorang mamang angkot. Hal ini penting dimiliki secara tariff yang ia tentukan berdasarkan pada jarak tertentu.

4. Ahli Strategi
Pernah naik angkot kalapa-dago terus dekat perempatan BIP? Nah, kamu pasti tahu kalo mamang angkot ini adalah seorang ahli strategi. Mereka tahu kapan harus memperlambat atau mempercepat laju kendaraan mereka agar bisa berenti di perempatan tepat pada saat lampu merah menyala. Tentu saja tujuannya adalah ngetem terselubung hahahah. Secara kan banyak tuh penumpang yang baru keluar dari BIP yang hendak ke dago.

5. Merubah Mood Seketika
Pernah naik angkot yang mamangnya ngamuk karena ongkos yang diberikan sang penumpang kurang 500? Iya, lima ratus rupiah, tapi sang mamang bias ngamuk gak karuan. Mungkin masalahnya bukan di 500 nya tapi seringnya orang memberikan ongkos yang menurut perhitunganan kurang. Nah, kamu akan tiba-tiba dibuat bingung saat ada sekelompok orang naik kemudian saat turun memaksa sang supir angkot untuk menerima ongkos darinya. Lha? kok tiba-tiba mamangnya jadi nolak? apa mamang nya lagi demo tolak ongkos? Bukan.. bukan, mamangnya menolak ongkos dari sekelompok orang itu karena orang yang ia kenal maka biasanya sang mamang akan merasa kagok untuk menerima ongkos darinya. Walaupun yang naik itu sekampung sekalipun maka sepertinya sang mamang akan menggratiskan mereka. Jadi percayalah, kekuatan berubah mood dengan cepat ini bias dimiliki sang mamang hehe


*Tulisan ini gak ada niatan offensive ke mamang angkot, secara saya adalah salah satu pengguna setia transportasi umum (berhubung saya gak bias, atau tepatnya gak berani naik motor sendiri :p ). Jadi selama rute tersebut dilalui angkot maka biasanya saya akan menggunakan angkutan transportasi ini.