Sneezing atau bersin merupakan aktivitas alami yang hampir atau bahkan semua orang pernah alami. Bersin adalah proses mengeluarkan udara secara paksa dari paru-paru melalui mulut dan hidung. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang bersin, salah satunya adalah saat ia melihat cahaya. Lho kok bisa? Nah, hal inilah yang disebut sebagai photic sneezing.
Photic sneezing adalah suatu gangguan yang ditandai dengan adanya serangan bersin tiba-tiba yang sulit dikendalikan karena adanya rangsangan dari suasana gelap ke cahaya terang, termasuk sinar matahari. Jumlah bersin yang terjadi biasanya sekitar 2-3 kali, tapi ada juga yang bisa mencapai 40 kali. Photic sneezing tidak terjadi pada semua orang, hanya sekitar 1 dari 3 orang saja yang mengalami hal ini.
Refleks Photic Sneezing disebut juga Sindrom achoo. Sindrom ini adalah warisan autosomal dominan yang dapat mempengaruhi laki-laki maupun perempuan. Berbagai penelitian telah menunjukkan autosomal dominan ini adalah warisan yang kuat, akan tetapi beberapa individu diketahui dapat mengontrol refleks yang ada,setidaknya untuk beberapa waktu.
Meskipun tidak ada yang tahu persis mengapa orang bisa bersin jika melihat cahaya terang, tapi ada teori yang mengungkapkan bahwa cahaya terang dapat memicu saraf optik yang melintasi jalur pusat bersin. Saat terkena cahaya terang, seseorang akan menyipitkan matanya sebagai refleks pengaturan cahaya yang masuk ke pupil. Hal ini akan mempengaruhi kantung air mata untuk mengeluarkan air mata yang akan mengalir menuruni saluran nasolacrimal ke rongga hidung. Akibatnya, terjadi rangsangan di rongga hidung dan menyebabkan seseorang bersin.
# fakta- fakta menarik tentang bersin
1. Kecepatan bersin dapat mencapai 70 meter per detik.
Hal ini terjadi karena pada saat pertama kali kita menghirup udara sebelum bersin, tekanan di dalam rongga dada kita meningkat.Pada saat bersin, kita menghembuskan nafas dengan sekuat tenaga yang dapat mencapai kecepatan sekitar 70 meter per detik.
2. Jantung kita berhenti berdetak saat kita bersin
Ya, memang beginilah yang terjadi, tapi jangan khawatir dulu :),
Setelah kita menghembuskan nafas untuk bersin maka tekanan udara di dalam rongga dada kita menurun secara drastis dan menyebabkan tekanan aliran darah ke jantung menjadi kuat dan mempengaruhi irama jantung serta menyebabkan jantung berhenti berdetak untuk sejenak. Namun, aliran listrik tubuh ke jantung tetap mengalir sehingga kita masih tetap hidup selama proses bersin itu berlangsung.
Hal inilah yang menjadi latar belakang mengapa kita dianjurkan untuk bersyukur setelah bersin, dengan mengucapkan Alhamdulilah ,misalnya.
http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=73297
No comments:
Post a Comment