Lembar Kerja Siswa atau Lembar Kegiatan Siswa , entahlah singkatan dari apa itu, hanya saja singkatan LKS begitu familiar saat saya dulu belajar saat SMA. Berisi sedikit rangkuman pelajaran tiap bab dan bertabur soal-soal latihan. Di SMA saya, untuk setiap pelajaran jarang yang memiliki buku pegangan seperti buku paket tetapi hampir setiap orang memiliki LKS. Kenapa? karena guru-guru kami akan memberikan tugas yang ada di LKS itu.
Ok, saya hanya seorang anak desa yang sedang berupaya mencari ilmu. Latihan adalah salah satu cara untuk belajar maka (karena saya tidak dapat mengakses internet) saya hanya mengandalkan soal-soal yang ada di LKS itu. LKS yang selalu menjadi favorit saya di sepanjang masa sekolah saya adalah LKS Matematika. Bahkan, saya bisa menyelesaikan 80 % soal yang ada di LKS matematika dalam waktu 3 minggu pertama saya mendapat LKS itu (LKS dipergunakan untuk waktu satu semester).
Apa akibat dari telah mengisi LKS (matematika) terlalu cepat ? saat Ibu/ Bapak guru matematika saya mengajar di kelas dan memberikan tugas mengerjakan soal di LKS, maka saya telah menyelesaikannya. Saya hanya duduk dan mengecek ulang. Guru saya telah tahu hal ini dan biasanya akan memberikan saya soal tambahan dari berbagai buku. Sekadar agar saya ada kegiatan di kelas Beliau. Dan entah kenapa , saya selalu senang saat mendapat "bonus" soal-soal itu.
Dan hari ini,, saya merindukan masa-masa mengerjakan LKS matematika seperti dulu. Kangen, saat bisa "bertatapan" dengan soal dan menantang soal itu untuk dikerjakan. Kangen,saat tiba-tiba terbangun dari tidur karena menyadari cara mengerjakan soal yang belum didapat solusinya. Kangen saat bisa memenuhi kertas oretan. Kangen,,saat bisa tersenyum setelah memecahkan soal-soal yang dianggap sulit. Kangen untuk mengerjakan semua soal yang ada seolah tak punya kata "nanti" .
Dan hari ini,, saya merindukan masa-masa mengerjakan LKS matematika seperti dulu. Kangen, saat bisa "bertatapan" dengan soal dan menantang soal itu untuk dikerjakan. Kangen,saat tiba-tiba terbangun dari tidur karena menyadari cara mengerjakan soal yang belum didapat solusinya. Kangen saat bisa memenuhi kertas oretan. Kangen,,saat bisa tersenyum setelah memecahkan soal-soal yang dianggap sulit. Kangen untuk mengerjakan semua soal yang ada seolah tak punya kata "nanti" .
#sedang berupaya membangun kembali motivasi belajar yang sedang tenggelam ( T.T ).
Hei, semangat belajar yang pernah muncul saat SMA dengan begitu berapi-api,, kembalilah.. !!!
No comments:
Post a Comment