sunset

sunset

Wednesday, 30 December 2015

Hectic December

Jika ditanya kapan ngerasa bener-bener hectic maka saya akan langsung jawab "Desember 2015". Gimana nggak, kerjaan kantor numpuk di satu waktu, musim ujian kuliah juga bertubi-tubi dengan segala macam tugas baca dan presentasi-presentasi Jurnalnya. Kesannya? Mabok, depresi haha. Bukannya malah dikerjain, ujunngnya malah tidur saking ga kuatnya. Keburu capek dengan cuma mikirin banyk kerjaan.

Kalo saya dulu pernah bilang kalo saya tipikal orang yang malas melenakan, sibuk produktif maka kalimat tersebut saya tarik untuk pengecualian kejadian di Bulan Desember kemarin haha. Ampun pisan pokoknya mah. 

Saya bukan tipikal orang yang ngerayain hari lahir tapi tidak juga abai. Pas 9 desember kemarin itu bener-bener ngenes super. Secara nasional, tanggal tersebut di tahun ini dijadikan sebagai libur nasional karena ada pemilu serempak. Tapi apa yang saya kerjain? Ngerem di kosan ngerjain Presentasi buat besok hari yang kemudian presentasi tersebut dijadikan minggu depan karena dosen yang bersangkutan ada keperluan ke luar kota. Kapan kami tahu? pada hari H jam matakuliah tersebut harusnya diselenggarakan. Kami cuma pasrah, da apa atuh da kita mah cuma mahasiswa haha..

Tapi, alhamdullilah, desember hectic nya udah selesai. *tapi malasnya masih nular ke bulan selanjutnya ini . Arghhhhhh.

*seperti biasa, tulisan ini dibackdate, sebenarnya ditulis di tgl 22 januari 2016

Tuesday, 24 November 2015

4th Synchrotron Science Camp - Excursion Day :D

Salah satu bagian menyenangkan dari acara Science Camp adalah acara ekskursi a.k.a jalan-jalan hehe. Tempat yang dipilih panitia untuk ekskursi ini adalah Phiamai Temple. Berhubung status kami adalah turis maka kemanapun pergi pasti foto-foto hehe...

*sebenarnya pengen banyak yang diceritain tapi udah lupa hiksss , *efek dientar-entar nulis tuh yah gini arghh #tulisannya dibuat tanggal 15 januari tapi diterbitin backdate buat menuhin one month one post arghhh

Thursday, 29 October 2015

4th Synchrotron Science Camp 2015 (Pra-Keberangkatan)

Jadi ceritanya, saya dapat broadcast dari temen kantor alumni STTN tentang acara science camp yang diselenggarakan oleh Synchrotron Light Research Institute, Thailand pada 10-14 November 2015. Sebenarnya pengumuman tentang dibukanya pendaftaran acara ini udah lama dari bulan maret atau april kalo gak salah, cuma saya baru tahu dari temen saya yah tanggal 18 september 2015 itu.


Ini bukan pertama kali saya mendengar kata synchrotron karena sebelumnya teman kantor saya yang lain (almumni IPB yang penelitian tugas akhirnya tentang SANS di BATAN)  ada yang pernah mengikuti acara serupa di tahun lalu dan dia sudah menjelaskan apa itu synchrotron. Selain itu, pernah juga dosen mata kuliah ilmu material umum menjelaskan tentang teknologi ini. Selain itu pekerjaan saya pun sering ngomongin tentang elektron dan xray jadi saya setidaknya ada gambaran apa itu synchrotron ini walaupun gak ngerti-ngerti banget :p sehingga saya memutuskan untuk mendaftarkan diri untuk ikut acara ini.

Singkat cerita, saya pun mulai mempersiapkan syarat-syarat untuk mengikuti acara ini sambil nge-provokasi teman sekelas buat ikut juga. Lumayan, ada 4 dari 6 orang yang tertarik. Kami pun mulai mengurusi syarat-syarat pendaftaran yang waktunya sudah H-10 dari penutupan registrasi (tanggal 30 September 2015). Dari mulai ngurusin daftar nilai ke ketua Prodi (yah setara transkrip karena kami baru semester 2 jadi baru punya nilai buat semester 1) sampai ngadep dosen untuk dapat recomendation letter. Alhamdulillah, semua berjalan lancar, kami dapat mengupload syarat-syarat pendaftaran serta mengisi lembar isian di laman pendaftaran online sebelum masa pendaftaran ditutup. Proses pendaftaran selesai, kami tinggal menunggu sekitar 2 minggu kemudian untuk mengetahui apakah kami lulus seleksi atau tidak. Ah, nothing to loose aja, toh bikin syarat nya aja grasa grusu :p

                             

Tiba hari pengumuman tanggal 9 Oktober 2015, kami pun buka website slri buat cek apakah kami lolos atau tidak. Dari 4 orang di kelas saya daftar, hanya dua yang lolos dan nama kami tertera di daftar partisipan yang lolos seleksi dan diundang untuk mengikuti science camp synchrotron ke 4 ini. Seperti tanda bintang di gambar di atas, kalo informasi selanjutnya akan dikirim ke email masing-masing. Email yang saya dapat seperti gambar di bawah ini, dikirim panitia tanggal 11 Oktober 2015.

Dengan diterimanya email ini maka keriweuhan ngurusin tiket pesawat pun dimulai. Nyari penerbangan dengan budget yang pas karena reimburse dananya dibatasi cuma 10ribu baht.  
Setelah melewati aral melintang dan diskusi panjang (#halah :p ) akhirnya kami berdua memutuskan untuk menggunakan penerbangan langsung ke Bangkok menggunakan air asia untuk keberangkatan sedangkan untuk pulang kami memutuskan untuk transit di Singapura dengan lion air. Sebenarnya kalo pulangnya kami menggunakan penerbangan langsung pake Garuda pun masih cukup, di bawah 10ribu baht. Tapi karena ada info dari partipant acara ini tahun lalu klo ada kemungkinan dapat "uang saku" kalo tiket pesawatnya di bawah limit yang ditentukan, jadinya kami ngirit-ngirit dan ngarep beneran dapat "uang saku". Selain itu, kami pun memutuskan pake lion air transit itu agar kalo pun kita gak jadi dapat "uang saku" , setidaknya kita jalan-jalan ke merlion park buat sekadar foto-foto bareng patung singa hahaha.

Oh ya, acaranya selesai Sabtu, 14 November 2015 tapi berhubung acaranya di Nackhon Ratchasima (3 jam dari Bangkok), maka kami memutuskan untuk extend sabtu minggu dan baru pulang pada senin tanggal 16 November 2015. Harga tiket hari senin juga lebih murah dibandingkan harga pada sabtu atau minggu :D . Kalo memutuskan untuk extend, jangan lupa buat booking penginapan selagi masih di Indonesia supaya lebih murah dan lebih nyaman bagi semua orang :p

*sebenarnya ini ditulis tanggal 19 November 2015 sesudah acaranya selesai, tapi supaya target sebulan satu tulisan terpenuhi maka diubahlah tanggal penulisaanya (ga sempet mulu mau nulis kemaren2 :( ) 

Monday, 28 September 2015

Tempat Makan (Siang) di Sukabumi

Dapet tugas kantor buat visit customer di Sukabumi. Kita janji ketemu jam 13 namun karena belum tahu waktu tempuh ke sana maka kita memutuskan untuk berangkat dari Bekasi lebih awal yaitu pukul 06.30. Eh ternyata jalanan lancar dan kita nyampe Sukabumi jam 10.30. Karena masih lama dari waktu janjian dan gak bisa dimajuin akhirnya kita memutuskan untuk mencari makan siang di pusat kota Sukabumi. 

Maka untuk tahu tempat makan yang recommended kita googling lah, tapi gak ketemu infonya. Info yang ada hanya sekitaran tempat makan bubur atau tempat makan piscok. Tapi gak ada yang merekomendasikan tempat makan yang baik. Akhirnya muter-muter di pusat kota Sukabumi, gak nemu juga tempat makan. Ketemunya cuma tempat makan kayak mie ayam gitu-gitu, Duh susah baget dah. Sampai akhirnya kita bergerak ke jalan Ahmad Yani.

Ada sebuah rumah makan yang menjajakan makanan kayak angkringan gitu, namanya Warung Makan Alam Sunda, Khas Cianjuran. Iya, khas Cianjur. walaupun kita ada di sukabumi tapi malah ketemunya Cianjuran. Ya udah deh, laper muter-muter dari tadi. 

Menu yang ditawarkan di sini beragam banget, ada ikan, udang, cumi, tahu, belut, pepes jamur, dan makanan khas sunda lainnya. Sistemnya adalah kita pilih lauk nya di depan terus nanti dimasakin sama mamangnya jadi kita nyantapnya pas anget-anget.  Pas kita duduk di meja, udah disedian lalaban dan sambel dua coet yang kelihatannya sangat menggiurkan. Ternyata emang bener ini sambelnya mantep banget pedesnya. Haha...

Makanan yang kami pilih adalah belut, pepes jamur, tahu, udang dan ternyata andalan di sini adalah makanan pedasnya. Semua serba pedas. Tapi nikmat haha. 

Nah, bagi yang mengunjungi Sukabumi dan kebingungan nyari tempat makan terus nyasar ke blog saya, kalo pada suka pedes rekomended deh tempat ini. Harganya juga bersahabat kok, Buat nasi, per orang diitung Rp 5rb gak peduli banyaknya nasi yang kita makan. Kalo pengen irit juga ga usah pesen minum, nanti juga dikasih teh anget. Buat lalaban dan sambel alhamdulillah gratis juga :D.  Bagi yang pengen intip-intip harga, saya tampilkan daftar harga di warung ini. 

Selamat makan siang di Sukabumi :) 



gambarna teu nyambung yah, karena kita keasikan makan jadinya lupa buat moto makanannya haha.. 

Oh ya, saya ga ada kaitan apapun dengan warung ini, cuma pengunjung aja yang kesusahan nyari tempat makan di sukabumi dan tidak ingin yang lain mengalaminya #tsahh :p 

*Sebenarnya warung makan ini punya banyak cabang, salah satunya adalah di tanah abang depan blok B, jakarta.

Wednesday, 9 September 2015

Botol Air Mineral Bisa Diisi Ulang (?)

Plastik, merupakan salah satu material yang menjadi primadona sebagai kemasan. Hal ini karena plastik lebih ringan (jika dibandingkan dengan kemasan kaca), lebih tahan karat (dibanding kemasan dari logam/ kaleng) , dan lebih murah dalam hal pabrikasi.

Ambil kelas Material Polimer hari Sabtu kemarin, tetiba diskusi bergerak ke obrolan tentang boleh-tidaknya menggunakan kembali (isi ulang) botol air meneral, yang notabenenya adalah kemasan plastik. Saat dulu ambil kelas Material Umum, yang saya tangkap adalah kita tidak boleh menggunakan kembali botol tersebut karena lama kelamaan zat dalam material plastik tersebut akan luluh (degradasi) dan larut dalam air. 

Nah, kemarin Sabtu dibahas bahwa material yang akan luruh tersebut adalah zat tambahan (aditif) yang akan terdegradasi saat diberi panas. Pemberian panas ini biasanya berkaitan dengan proses sterilisasi botol. Pernah dengar tentang kemasan botol kaca (misal : kemasan susu botol) yang harus dipanaskan untuk sterilisasi kan? Nah, harusnya jika akan dipergunakan kembali (isi ulang) harusnya botol air mineral tersebut harus dipanaskan, namun saat dipanaskan zat aditifnya akan luruh dan larut dalam air. Proses sterilisasi ini bertujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan mikroorganisme yang tumbuh dalam kemasan tersebut seperti bakteri atau jamur.



Biasanya, saat menggunakan kembali boto tersebut di rumah makan kita hanya akan mencucinya saja kemudian diisi lagi dengan air galon atau air yang kita masak sendiri. Selama kita yakin kalau airnya bersih, maka Insya Allah kita akan aman saja. Toh buktinya, selama ini belum ada laporan orang sakit-sakit karena meminum air isi ulang. Sebenanarnya ada kemungkinan lain sih, yaitu kita sudah kebal dengan bakteri-bakteri tersebut haha...

Oh yah, pernah dengar anjuran tentang perusakan botol air mineral sebelum kita membuangnya? Hal ini untuk antisipasi kegiatan oknum yang biasanya menggunakan kembali kemasan tersebut dan diisi lagi dengan air yang tidak layak konsumsi (misal air kotor yang kemudian diberikan kaporit agar tampilannya menjadi bening) kemudian dijual kembali. Jadi, untuk antisipasi hal tersebut kita dianjurkan untuk merusak botol tersebut sesaat sebelum membuangnya. Bentar aja kok dan ga ribet :D


Selain anjuran merusak botol kemasan sebelum dibuang, kita pun dianjurkan untuk tidak meminum kembali air kemasan yang sudah terkena sinar matahari (misal di penjaja makanan di pinggir jalan atau air mineral yang telah ditinggalkan lama di dalam mobil), karena pada saat terkena terik tersebut, kemungkinan zat aditifnya akan luruh juga.

*tulisan ini akan diupdate jika ada ilmu baru yang didapat :)

Wednesday, 26 August 2015

Bandung, 26 Agustus 2015

Wilujeng kaping 26 Agustus 2015 . Sehat selalu, sukses wae dan berkah elmu na :)


Hari ini temanya tentang Bandung, cafe tungku, babakan siliwangi, dan itb . Ditulis benar-benar saat masih di bandung :)

Monday, 24 August 2015

Tamasya Fisika

Tamasya Fisika merupakan buku yang ditulis oleh Professor Ahli Optik di Jurusan Teknik Fisika almamater S1 saya, ITB. Beliau adalah Salah satu dosen Favorit kami karena gaya ngajarnya yang menyenangkan. 

Pertama kali mendengar tentang Tamasya Fisika ini adalah dari Atasan di kantor tempat saya kerja. Atasan saya adalah juga satu almamater walau beda 20 tahun haha. Prof. Andri adalah dosen pembimbing atasan saya. Kata atasan saya beliau mendapat buku kiriman dari Istri Prof. Andri, mungkin hanya mahasiswa bimbingan beliau saja yang mendapat buku tersebut. 

Dua minggu kemudian, di grup WA jurusan saya ada info tentang pembelian buku Tamasya Fisika ini. Tertarik dengan buku ini saya pun memutuskan untuk memesan buku tersebut, Katanya buku ini akan dilaunching saat acara halal bihalal jurusan kami pada tanggal 15 agustus 2015. Namun sayang, ternyata jadwal tersebut bentrok dengan nikahan teman di Garut jadi saya tidak dapat mengambil buku tersebut langsung.

Nah, setelah menunggu akhirnya datang juga buku ini. Pas dibuka, kalimat pengantarnya langsung bisa bikin meleleh haru. Jadi ingat masa-masa kuliah dulu, masa-masa dengan semangat tinggi itu. Arghhh, ayo semangat belajar lagi, Sus :) 

Ayo yang ingin belajar Fisika dgn cara menyenangkan, bisa membeli buku terbitan Penerbit ITB ini, dijamin ga nyesel kok :) #promo hehe..


Tuesday, 18 August 2015

2 hari, 3 jenis transportasi ,K4limantan Selatan

Pernah terpikirkan dalam satu hari bisa menjelajahi pulau yang berbeda dari pulau yang kita tempati dengan menggunakan tiga moda transportasi berbeda? Haha.. saya pernah mengalami ini dalam perjalanan instalasi alat di Kalimantan Selatan tepatnya di Pulau Sebuku, Sebuah Pulau bawaan yang bahkan saya baru tahu keberadaannya saat saya googling tempat tujuan instalasi ini.


Untuk mencapai lokasi ini, maka saya dari kosan menuju Bandara Soekarno Hatta menggunakan mode transportasi darat (Taxi) kemudian transportasi udara menuju kota Banjarmasin. Di kota Banjarmasin saya melanjutkan dengan transportasi udara juga menuju kota Baru, pulau di antara pulai sebuku dan pulau kalimantan. Sesampaiannya di Kota Baru maka saya melanjutkan dengan transportasi air (speedboat) untuk mencapai pulau sebuku, Maka lengkap sudah dalam satu hari tersebut saya menggunakan 3 jenis mode transportasi.



Karena kami diburu waktu, maka kami hanya satu malam saja di pulau sebuku. Besoknya kami pulang ke Jakarta dengan menggunakan 3 mode transportasi tersebut lagi. hehe..

Wednesday, 12 August 2015

Perth, Western Australia

Kalo pernah ditanya pernah mimpi atau bercita cita pergi  ke Australia? maka saya langsung jawab "Gak pernah". Iya, karena saya adalah tipekal orang yang gak muluk-muluk dalam bercita-cita (iya, ini kelemahan saya, kurang tinggi dalam bermimpi). Ga pernah terlintas dalam benak saya akan pergi ke sana? Mau ngapain toh bahasa Inggris saya masih serampangan hikss. 

Namun, Allah punya cara yang indah dalam setiap lajur kehidupan insan-Nya. Alhamdulliah akhir July lalu saya berkesempatan mengunjungi salah satu kota yang katanya biaya hidupnya lumayan tinggi, Perth. Ada acara kantor yang mengharuskan saya ke sana  selama 3 hari untuk trainning alat baru. Maka pada H+3 lebaran idul fitri berangkatlah saya ke sana, sendiri. Sebenarnya mah rame-rame satu pesawat itu sih cuma gak kenal semua hehe..

Walaupun saya pergi ke Perth dalam rangka trainning alat, namun saya memiliki kesempatan untuk sekadar berkeliling di negara bagian ini,

1. Aquarium of Western Australia (AQWA)

                                  
Di sini saya diajak untuk melihat beberapa biota laut seperti kura-kura raksasa, hiu, ikan pari, bintang laut, anemon, dll.

                                                

2. Fremantle
Fremantle adalah kota tuanya Perth. Bagunan-bagunan tua nan artistik menjulang di kota ini


Selain melihat bangunan-bangunannya, kami pun sempat pergi ke pantai Fremantlenya. Dingin tapi seger :). Di Fremantle ini juga ada monumen yang dibangun untuk mengenang para nelayan. Jadi ada semacam monumen yang berisi nama-nama nelayan gitu,
                                       

Di sini juga kita makan malam, berhubung saya punya request makan halal, maka diajaklah ke Fish and Co, yah wallahualam sih halal nya mah, toh di sini dijual juga minuman keras. Porsi makan orang australia itu extra jumbo. Makanan di bawah ini adalah menu satu orang lho, saya cum geleng pas liat menu saya dateng, Ieu kumaha nyeepkeuna? haha..



3. Kingspark

Setelah makan malam di Cincerello, maka kami pun menyempatkan untuk mengunjungi Kingspark yang katanya pas malam sangat eksotis. Argh, ternyata benar :)

Pada malam terakhir, saya diajak makan malam di restoran hotel tempat kami menginap. Saya memesan menu daging sapi, beruntung saya masih dilindungi oleh Allah dari makan haram karena ternyata menu yang saya pesan itu mengandung bourbone atau sejenis alkohol, Beruntung ternyata bourbonenya hanya terkandung dalam sausenya sehingga saya boleh memesan saus lain dan pilihan jatuh pada saus jamur, Ih bener deh, ini daging sapi terempuk dan terenak yang pernah saya makan haha..nikmat karena Chef bersedia mengganti fan saat memasak makanan saya ini, demi menjaga kehalalan makanan saya, Alhamdullah, Maka nikmat Tuhan Manakah yang kamu dustakan, Sus :)


Ah, Perth, why you very nice to me. Please welcome me one (thousands) time again :D

Sunday, 5 July 2015

Pengajuan Visa Business Visit Australia

Wiii, ini pertama kali saya ngurusin Visa. Visa adalah surat ijin memasuki negara orang lain. Visa tidak bergantung pada jauh-dekatnya dengan negara asal. Bisa jadi negara yang secara geografis jauh dengan negara kita membebaskan visa (seperti ke Turki, di benua biru sana),  sedangkan yang dekat justru mengharuskan kita memiliki ijin ini.  Nah, negara yang akan saya kunjungi adalah negara tetangga : Australia. Walaupun dekat tapi pemerintahan Australia mewajibkan orang Indonesia untuk mengurus visa ini. 

Sebenarnya, saya hendak masuk ke negara Australia ini adalah urusan kantor yaitu ada trainning yang harusnya segala surat perizinan seperti ini diurus oleh admin kantor. Namun, berhubung perusahaan tempat saya kerja tidak memiliki banyak tenaga kerja maka saya harus mengurus pembuatan visa ini sendiri. Berbekal om Google dan sekali-kali nanya ke teman yang sudah bekerja di sana maka saya mendapat informasi bagaimana cara mengurus Visa ini. 

Hal pertama yang harus kita siapkan adalah dokumen-dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga,  foto ukuran passport terbaru, Employee letter, invitation letter, print out tabungan kantor 3 bulan terakhir, fotocopy passport bagian identitas, pengesahan dan halaman belakang (nanti fotocopyan passport ini akan dilegalisasi di kantor pembuatan visa australia : vfs . Nah setelah itu download formulir isian 1415 : Business Visit  kemudian isi selengkap-lengkapnya.

Setelah dokumen penunjang siap  dan formulir sudah diisi dan dimasukkan ke map plastik, tinggal datang ke kantor vfs di gedung Kuningan city lt.2, ingat ke sana hanya boleh bawa dokumen persyaratan saja sedangkan benda-benda lain tidak bisa masuk dan teganya di sana tidak ada loker penitipan jadi kalo mau ke sana siapkan cara efektif. Oh ya, HP juga wajib dinonaktifkan.

Setelah sampai di sana, kita akan ambil no.urutan sampai di panggil ma Mbak petugasnya. Setelah berhadapan dengan Mbak petugasnya maka proses pemeriksaan dokumen pun dimulai, Mbak nya juga yang akan melegalisasi fotocopy passport kita. (Ini dilakukan di conter pengurusan visa nya, kalo pengecekannya dilakukan di conter pemeriksaan ada uang jasanya , berapa ribu gitu per lembar). Nah, setelah selesai pengecekan, Mbak Petugasnya akan memberitahukan berapa nominal biaya yang harus dibayarkan (saya mengajukan visa pada 2 juli 2015 jadi bayarnya adalah Rp 1.420.000 + Rp 183.000) . Setelah itu beres, tinggal tunggu maksimal 5x24 jam pemberitahuan tentang lolos tidaknya pengajuan visa kita.

Proses pemberitahuan ini akan dilakukan by email ke email yang kita tuliskan di formulir 1415 itu. Saya mendapat notifikasi setelah 1 hari, iyaa sangat cepat dan itu alhamdullah lolos.

Mungkin karena ini business visitor dan sudah jelas invitation letter nya jadi pengajuannya sangat cepat. Setelah mendapat email ini maka proses pengajuan Visa nya selesai. Kita tidak perlu ke kedutaan Australia untuk mendapat stempel Visa karena masuk ke Australia sudah tidak menggunakan stempel visa tapi sudah sistem online. Jadi jika sudah mendapat email granted dari kedutaan Austalia maka selesai sudah proses pengajuan Visa nya :)






Sunday, 7 June 2015

Solo Travelling in SG

Singapura, adalah negara asing kedua yang saya injakkan kaki setelah Malaysia. Urusannya sama dengan saat ke Malaysia : Trainning alat dan menjadi utusan kantor. Yak, walaupun judulnya trainning tapi asa sayang kalo gak sekalian jalan-jalan ke sana. Katanya negara Singa ini punya transportasi publik yang bagus jadi ga bakalan repot deh kemana-mana. 

Berbekal informasi dari mbah google, maka saya pun mendaftar beberapa tempat menarik untuk dikunjungi selama di sana. Berbekal wifi hotel saya pun mencari-cari cara bagaimana nyampe di tempat tujuan dan balik lagi ke hotel. Sama siapa jalan-jalannya? sendiri hahaha. Tapi percayalah, dengan sistem transportasi publik yang bagus dan katanya tindak kriminal di sini sangat rendah maka saya berani berani saja jalan-jalan sendiri :) 

Setelah trainning alat selesai sekitar pukul 16:00, saya pun kembali ke hotel kemudian langsung caww ke tempat yang ingin dituju. Tempat pertama yang saya tuju tentu saja landmark nya negeri ini : patung Merlion :D
Berhubung saya tidak bisa berselfi ria maka saya pun memberanikan diri untuk minta difoto oleh wisatawan lain hehe..                                    

                                           
                                         

Selama 4 hari di sana, alhmdlh saya jelajah hampir ke semua tempat terkenal seperti Orchard Road, Bugis, Little India, China town, dan sentosa Island. 











Di hari terakhir, diadakan makan malam bersama yang diselenggarakan di mall dekat Sentosa Island. Nah, foto-foto di sini tidak diambil oleh wisatawan yang tidak dikenal melainkan oleh peserta trainning :)






Saya pergi ke singapura ini akhir Oktober 2014 dan nulis ini di Agustus 2015 tapi saya setting publish di Bulan Juni jadi ingatan cerita buat nulisnya ga terlalu semangat pas awal-awal balik hehe.. *lain kali harus langsung nulis ini mah :)