sunset

sunset

Monday, 28 September 2015

Tempat Makan (Siang) di Sukabumi

Dapet tugas kantor buat visit customer di Sukabumi. Kita janji ketemu jam 13 namun karena belum tahu waktu tempuh ke sana maka kita memutuskan untuk berangkat dari Bekasi lebih awal yaitu pukul 06.30. Eh ternyata jalanan lancar dan kita nyampe Sukabumi jam 10.30. Karena masih lama dari waktu janjian dan gak bisa dimajuin akhirnya kita memutuskan untuk mencari makan siang di pusat kota Sukabumi. 

Maka untuk tahu tempat makan yang recommended kita googling lah, tapi gak ketemu infonya. Info yang ada hanya sekitaran tempat makan bubur atau tempat makan piscok. Tapi gak ada yang merekomendasikan tempat makan yang baik. Akhirnya muter-muter di pusat kota Sukabumi, gak nemu juga tempat makan. Ketemunya cuma tempat makan kayak mie ayam gitu-gitu, Duh susah baget dah. Sampai akhirnya kita bergerak ke jalan Ahmad Yani.

Ada sebuah rumah makan yang menjajakan makanan kayak angkringan gitu, namanya Warung Makan Alam Sunda, Khas Cianjuran. Iya, khas Cianjur. walaupun kita ada di sukabumi tapi malah ketemunya Cianjuran. Ya udah deh, laper muter-muter dari tadi. 

Menu yang ditawarkan di sini beragam banget, ada ikan, udang, cumi, tahu, belut, pepes jamur, dan makanan khas sunda lainnya. Sistemnya adalah kita pilih lauk nya di depan terus nanti dimasakin sama mamangnya jadi kita nyantapnya pas anget-anget.  Pas kita duduk di meja, udah disedian lalaban dan sambel dua coet yang kelihatannya sangat menggiurkan. Ternyata emang bener ini sambelnya mantep banget pedesnya. Haha...

Makanan yang kami pilih adalah belut, pepes jamur, tahu, udang dan ternyata andalan di sini adalah makanan pedasnya. Semua serba pedas. Tapi nikmat haha. 

Nah, bagi yang mengunjungi Sukabumi dan kebingungan nyari tempat makan terus nyasar ke blog saya, kalo pada suka pedes rekomended deh tempat ini. Harganya juga bersahabat kok, Buat nasi, per orang diitung Rp 5rb gak peduli banyaknya nasi yang kita makan. Kalo pengen irit juga ga usah pesen minum, nanti juga dikasih teh anget. Buat lalaban dan sambel alhamdulillah gratis juga :D.  Bagi yang pengen intip-intip harga, saya tampilkan daftar harga di warung ini. 

Selamat makan siang di Sukabumi :) 



gambarna teu nyambung yah, karena kita keasikan makan jadinya lupa buat moto makanannya haha.. 

Oh ya, saya ga ada kaitan apapun dengan warung ini, cuma pengunjung aja yang kesusahan nyari tempat makan di sukabumi dan tidak ingin yang lain mengalaminya #tsahh :p 

*Sebenarnya warung makan ini punya banyak cabang, salah satunya adalah di tanah abang depan blok B, jakarta.

Wednesday, 9 September 2015

Botol Air Mineral Bisa Diisi Ulang (?)

Plastik, merupakan salah satu material yang menjadi primadona sebagai kemasan. Hal ini karena plastik lebih ringan (jika dibandingkan dengan kemasan kaca), lebih tahan karat (dibanding kemasan dari logam/ kaleng) , dan lebih murah dalam hal pabrikasi.

Ambil kelas Material Polimer hari Sabtu kemarin, tetiba diskusi bergerak ke obrolan tentang boleh-tidaknya menggunakan kembali (isi ulang) botol air meneral, yang notabenenya adalah kemasan plastik. Saat dulu ambil kelas Material Umum, yang saya tangkap adalah kita tidak boleh menggunakan kembali botol tersebut karena lama kelamaan zat dalam material plastik tersebut akan luluh (degradasi) dan larut dalam air. 

Nah, kemarin Sabtu dibahas bahwa material yang akan luruh tersebut adalah zat tambahan (aditif) yang akan terdegradasi saat diberi panas. Pemberian panas ini biasanya berkaitan dengan proses sterilisasi botol. Pernah dengar tentang kemasan botol kaca (misal : kemasan susu botol) yang harus dipanaskan untuk sterilisasi kan? Nah, harusnya jika akan dipergunakan kembali (isi ulang) harusnya botol air mineral tersebut harus dipanaskan, namun saat dipanaskan zat aditifnya akan luruh dan larut dalam air. Proses sterilisasi ini bertujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan mikroorganisme yang tumbuh dalam kemasan tersebut seperti bakteri atau jamur.



Biasanya, saat menggunakan kembali boto tersebut di rumah makan kita hanya akan mencucinya saja kemudian diisi lagi dengan air galon atau air yang kita masak sendiri. Selama kita yakin kalau airnya bersih, maka Insya Allah kita akan aman saja. Toh buktinya, selama ini belum ada laporan orang sakit-sakit karena meminum air isi ulang. Sebenanarnya ada kemungkinan lain sih, yaitu kita sudah kebal dengan bakteri-bakteri tersebut haha...

Oh yah, pernah dengar anjuran tentang perusakan botol air mineral sebelum kita membuangnya? Hal ini untuk antisipasi kegiatan oknum yang biasanya menggunakan kembali kemasan tersebut dan diisi lagi dengan air yang tidak layak konsumsi (misal air kotor yang kemudian diberikan kaporit agar tampilannya menjadi bening) kemudian dijual kembali. Jadi, untuk antisipasi hal tersebut kita dianjurkan untuk merusak botol tersebut sesaat sebelum membuangnya. Bentar aja kok dan ga ribet :D


Selain anjuran merusak botol kemasan sebelum dibuang, kita pun dianjurkan untuk tidak meminum kembali air kemasan yang sudah terkena sinar matahari (misal di penjaja makanan di pinggir jalan atau air mineral yang telah ditinggalkan lama di dalam mobil), karena pada saat terkena terik tersebut, kemungkinan zat aditifnya akan luruh juga.

*tulisan ini akan diupdate jika ada ilmu baru yang didapat :)