sunset

sunset

Thursday, 17 March 2011

Kaulinan Barudak Lembur

Kaulinan Barudak Lembur, dalam Bahasa Indonesia ini berarti permainan anak-anak desa. Permainan anak-anak yang sangat ramah lingkungan dan murah (bahkan gratis) namun dapat menumbuhkan kreativitas ,kebersamaan, solidaritas, belajar berstrategi,dan mampu menciptakan keceriaan dalam kesederhanaan :D.Kaulinan barudak ini biasa dimainkan saat sore menjelang magrib di teras rumah, halaman rumah, lapangan maupun di jalan desa yang biasanya kendaraan hanya lewat sesekali saja (namanya juga jalan desa :-) ).

Sebelum melakukan suatu permainan, biasanya anak-anak akan saling “nyampeur” (mengajak dengan mendatangi rumah) temannya. Ada hal lucu jika mengamati anak-anak saat sedang mengajak temannya. Anak-anak biasanya hanya akan berdiri di depan rumah teman yang akan diajak sambil menyebutkan nama temannya itu dengan panggilan yang panjang dan suara yang diayun, misal : Niaaaaaaa, hayu urang ameuuuuung “ ( Nia ayo kita main ). Tingkah khas anak kecil :D
Berikut adalah kaulinan yang dulu sering saya mainkan bersama teman-teman saya :

1. Éncrak

Suatu jenis permainan yang biasanya dilakukan oleh anak-anak perempuan saja. Permainan ini menggunakan batu kerikil (tapi bisa juga biji buah-buahan seperti biji buah sirsak) sebagai media.Untuk melakukan permainan encrak setidaknya diperlukan 2 orang pemain namun bisa juga dilakukan secara beregu dengan tidak ada pembatasan jumlah maksimum orang.

Sebelum bermain, setiap orang harus mencari batu kerikil dengan jumlah tertentu yang disepakati (biasanya 10). Setelah itu, setiap orang akan duduk berhadap-hadapan dengan lawan mainnya dan berkompetisi untuk mendapatkan kerikil sebanyak-banyaknya. Untuk mendapatkan kerikil ini maka anak tersebut harus mengikuti aturan-aturan dasar bermain encrak.

2. Seredet Gaplok

Berbeda dengan encrak yang menggunakan batu ukuran kecil, seredet gaplok menggunakan batu yang lebih besar, biasanya seukuran genggaman dua tangan . Batu ini kemudian disebut kojo.Permainan ini dapat dimainkan oleh anak perempuan dan laki-laki.

3. Ucing sumput

Petak umpet, begitu orang menyebut permainan ini. hmm, sebenarnya saya ga ngerti kenapa permainan ini disebut ucing sumput. Bukankah yang bersembunyi itu manusia bukannnya kucing ya? :-p

4. Pris-prisan

Untuk bermain pris-prisan, maka harus dibentuk 2 tim. setiap tim menjaga daerah kekuasaan dan anggota dalam timnya agar tidak direbut oleh tim lawan. Tim yang menang adalah tim yang dapat menginjakan kaki ke daerah khusus (bisa disebut camp) lawan.

5. Galah

Kebanyakan orang menyebutnya permainan benteng-bentengan.

6. Anyang-anyangan

Membuat makanan dari tanah atau dari tanaman-tanaman yang ada di sekitar untuk dijadikan masak-masakan, memainkan peran-peran atau profesi, hal ini dapat ditemui saat anak-anak memainkan permainan ini.

7. Éngklé

Berjalan dengan satu kaki di atas pola tertentu yang dibuat di atas tanah, menggunakan pecahan genteng atau keramik, hal-hal inilah yang akan kita lihat saat anak-anak bermain permainan ini.

Masih banyak lagi sebenarnya permainan yang ada, tapi cukup segitu yang saya bisa ( dan mau ) jelaskan ^_^ . Rame dan seru pokoknya permainan-permainan ini. Maka tak jarang permainan ini harus dibubarkan secara paksa oleh orang tua karena kami masih asik bermain, padahal adzan magrib telah terdengar,, he..

Namun, sayangnya saat saya pulang ke lembur, anak-anak di sana sudah berbeda dengan jaman saya waktu dulu. Permainan-permainan ini sudah jarang bahkan tidak sama sekali terlihat. Anak-anak sudah anteung dengan HP masing-masing.mereka sedang sibuk mendengarkan musik, di mp3, bersms ria atau bahkan facebook. Hmm, jaman sepertinya telah berubah.
Tapi satu hal yang saya pelajari dari permainan-permaianan ini yaitu kebahagiaan kadang tidak terukur oleh mewahnya alat penunjang permainan, tetapi bagaimana cara kita menikmati dan mensyukuri kesederhanaan serta kebersamaan yang ada ( ha..ha..sotoy :-p )


3 comments:

  1. yoi...
    kayaknya bakal lebih seru lagi kalo ada foto-fotonya ya..
    kangen jaman dulu deh

    ReplyDelete
  2. nanti ah, pas saya pulang, mau saya fotoin anak-anak yg lagi maen (klo masih ada), biar gambarnya original :-p

    ReplyDelete
  3. silahkan berkunjung ke www.bediljepret.blogspot.com ada beberapa mainan tradisional,

    ReplyDelete