sunset

sunset

Saturday 21 March 2015

Piezoelectric Shoe

Piezoelectric, denger istilah ini pertama kali dulu pas lagi kuliah S1 semester 1 , kalo gak salah di mata kuliah konservasi energi. Pada dasarnya, piezoelectric ini berbahan dasar ceramic dan bisa menghasilkan listrik kalo ditekan-tekan. Nah, gitu aja yang saya inget. *iya, parah banget emang saya :( 

Nah, ke-refresh lagi materi tentang piezoelectric ini di mata kuliah Ilmu Material Umum di bab tentang Electrical Properties. Di bab ini dijelaskan tentang beberapa propertis elektric salah satunya tentang ferroelectricity dan piezoelectricity. Kedua sifat ini berhubungan dengan polarization (pengkutuban). Piezoelectricity berkaitan dengan propertis material yang dapat menghasilkan arus listrik saat ditekan (karena ada perubahan dimensi panjang) atau sebaliknya saat diberikan arus listrik maka akan meregang. Hal ini dapat terjadi karena saat ditekan maka akan terjadi polarisasi elektrik. 

Polarisasi elektric merupakan pengkutuban yang terjadi pada kristal yang tidak simetris, saat kristal tersebut ditekan maka akan terjadi pengumpulan muatan pada satu sisi sehingga menghasilkan beda tegangan. 

Nah, terus kepikiran gimana kalo material  piezoelectric ini diaplikasikan ke sepatu para traveller, secara mereka jalan (kaki) terus dan mereka kadang fakir listrik buat narsis selfie make smartphone mereka. Nah, dalam mengaplikasikan ini maka diperlukan beberapa kriteria :

1. Ringan dan nyaman : mana mau traveller pake sepatu berat-berat dan keganggu saat asyik jalan-jalan
2. Murah : Lebih murah daripada traveller beli portable charger
3. Simple : Biar mereka bisa sambil charger smartphone mereka langsung ke piezoelektric shoe ini tapi tetep modis. Mungkin lebih enak lagi kalo kayak kabel headset aja . 

Kayaknya keren tuh kalo bikin piezoelectric shoes ini, selain cinta lingkungan karena mengurangi penggunaan listrik PLN konsumsi bahan bakar fosil buat ngehasilinnya.

Eh, tapi, pas digoogling, ternyata oh ternyata udah ada orang yang lebih duluan mikir aplikasi ini dan bahkan udah bikin prototype nya . Di akhir kesimpulan nya memang sih piezoelectric shoe ini cuma bisa mengakomodasi lampu aja, belum cukup buat ngehasilin daya yang lebih besar.

Nah, jadi gimana bikin piezoelectric shoe ini supaya cukup buat ngecharge smartphone para traveller? Peluang pemasarannya gimana nih ? *ah, harus "rapat" lebih lanjut emang hehe...