sunset

sunset

Thursday 30 December 2010

Let's Learn from A bee !


According to all known laws of aviation,

there is no way that a bee should be able to fly,,

Its wings are too small to get its fat little body of the ground.

The bee, of course, flies anyway

Because…

Bees don’t care what human think is impossible

[ bee movie ]

Saya menyukai Bee ( lebah ). Banyak orang yang menayakan alasan mengapa saya menyukai karakter ini. Hmm… quote ini merupakan penyebab pertama saya menyukai bee.

Quote ini saya dapatkan pertama kali saat pelaksanaan SSDK ( strategi sukses di kampus ),saat saya masih berstatus mahasiswa baru. Seorang trainner yang merupakan mahasiswa berprestasi membagikan hal ini di kelas. Saat ia menjelaskan quote ini entah mengapa saya seolah ditarik ke masa itu, masa akhir SMA dan mengingat kembali apa yang terjadi saat itu.

Pembagian raport semester ganjil kelas XII, saya dan Ibu hanya mampu tergugu di depan wali kelas saat beliau menanyakan rencana pascalulus SMA, rencana untuk kuliah. Apa yang harus saya jawab , keinginan untuk kuliah itu sangat besar namun saya tahu, saya tidak dapat memaksakan kehendak ini kepada kedua orang tua saya. Saya berusaha untuk menutupi keinginan ini kepada kedua orang tua saya karena saya tahu, hal ini hanya akan membuat hati mereka terluka atas ketidakmampuan mereka. Sungguh, saya tidak menyesali keadaan orang tua saya, saya percaya Allah SWT telah mensetting ini sebagai hal terbaik bagi saya.

Saya beruntung dapat sekolah di SMAN 1 Leles yang para gurunya sangat peduli terhadap siswa-siswanya, termasuk saya. Motivasi, nasehat, pertimbangan-pertimbangan, informasi-informasi mengenai beasiswa dan dunia kampus selalu mereka berikan kepada kami ( para siswa ) tanpa lelah dan tanpa pamrih.

Akhirnya, saya memutuskan untuk mengikuti seleksi Beastudi dari Dompet Dhuafa Republika, Beastudi ETOS. Beastudi yang memberikan sebuah harapan baru karena memberikan hampir semua fasilitas untuk kuliah : SPP, uang saku, asrama dan pembinaan. Walaupun sebenarnya saya sempat meragukan beastudi seperti ini, namun kakak kelas telah ada yang menjadi penerima sehingga saya pun percaya 100%.

Keberanian untuk kuliah pun muncul, sebuah kendala sepertinya telah menemui titik terang. Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah belajar dengan sungguh-sungguh agar dapat lolos SNMPTN, yang menurut kakak kelas tersebut adalah tahap paling berat dari seleksi beastudi Etos ini. Ada 4 tahap dalam seleksi ini yaitu :

a. Seleksi administrasi

b. Seleksi wawancara

c. Seleksi masuk ke perguruan tinggi yang direkomendasikan (dapat melalui seleksi perguruan tinggi yang diselenggarakan mandiri ataupun SNMPTN )

d. Seleksi akhir oleh Etos pusat berdasarkan hasil seleksi-seleksi sebelumnya dan berdasarkan quota tiap daerah.

Saya berencana untuk menjadi bagian dari etoser daerah Bandung karena saya mendaftar di ITB. Quota untuk Bandung selalu kurang setiap tahunnya karena banyak yang gagal di tahap seleksi ketiga. Kesimpulannya : jika lolos SNMPTN maka kemungkinan menjadi penerima beastudi etos daerah Bandung sangat besar.

Dalam masa mempersiapkam diri mengikuti SNMPTN di bulan Mei-Juni 2008, keraguan untuk kuliah itu datang menyapa Ibu saya. Banyak tetangga yang meremehkan, memperbincangkan, mencomooh dan mengatakan kepada Ibu saya agar saya berhenti bermimpi. Mereka mengatakan sangat mustahil bagi anak dari seorang pedagang bajigur keliling untuk kuliah. Tidak mungkin penghasilan seorang pedagang bajigur keliling menutupi kebutuhan kuliah anaknya berjuta-juta itu kelak. Saya,yang tidak pernah mendengar secara langsung ucapan tetangga itu hanya mampu menahan isak saat mendengarkan hal itu dari Ibu.

Menahan diri untuk tidak menagis di depan Ibu adalah pekerjaan sulit dan meyakinkan beliau bahwa saya mampu kuliah dengan bantuan beastudi pun adalah pekerjaan yang jauh lebih sulit. Maka, wajah pilu Ibu pun selalu menghiasi hari-hari saya selama berminggu-minggu.

Suasana tegang pun memuncak pasca pelaksanaan SNMPTN dan penantian pengumuman seleksi. Juli 2008. Satu bulan itu bukanlah waktu yang singkat untuk menunggu apalagi ditambah dengan tidak adanya kegiatan. Waktu pun seolah lari di tempat.Menghitung mundur hari pun akhirnya menjadi sebuah rutinitas yang pasti dilakukan, hingga sampailah pada malam 31 Juli 2008. Tepat di tengah malam tgl 1 Agustus 2008, saya menerima sms dari teman yang saya mintai tolong untuk melihat hasil SNMPTN via internet dan mengatakan saya lolos di FTI ITB.

Saya, Ibu dan Bapak bersujud dalam penuh haru, penuh harapan dan rasa syukur. Sungguh, sujud syukur malam itu sangat indah. ^^

Dan saat ini, saya, anak dari seorang pedagang bajigur keliling itu, yang dahulu dicemooh orang itu, adalah mahasiswa tingkat 3 di jurusan teknik Fisika ITB. Allah SWT memberikan kesempatan kepada saya untuk kuliah dengan membukakan gerbang kemudahan melalui beastudi ETOS.

Saya tidak berniat untuk mengisahkan cerita ini untuk menjadikannya sebagai cerita pilu belaka. Hanya sekadar ingin berbagi apa yang saya alami dan semoga dapat memberikan sedikit motivasi bagi adik-adik di kelas XII yang mungkin sedang mengalami hal yang pernah saya alami ini.

Jangan pernah hiraukan hal negatif yang orang lain sampaikan kepadamu. Jangan buang energimu dengan sia-sia untuk membalas ucapan mereka. Buktikan kepada mereka bahwa kamu bisa, maka mereka pun hanya akan sanggup untuk diam.


Let’s Learn from A bee !!!^^

Wednesday 22 December 2010

Social Entrepreneur


"it is not about money, it is about share "
quote ini saya dapat saat saya mengikuti Talkshow Kewirausahaan HMFT, tepatnya saat pemutaran video oleh tim publikasi IEC 2011. Kata-kata yang menggelitik, menantang dan membuat tergerak untuk berentrepreneur.
Yah, menjadi seorang entrepreneur itu tidak hanya sebatas pada mencari keuntungan pribadi tetapi kita juga berbagi kepada orang lain, berbagi sebuah kehidupan.
Banyak orang yang masih memandang sebelah mata seorang entrepreneur, yah di negeri tempat saya tinggal, entrepreneur masih dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang sepertinya bukanlah pilihan utama,dilakoni saat tak ada jalan lain. Sepertinya, semua anak di negeri saya ini, tidak ada yang mengucapkan kata "entrepreneur" sebagai cita-cita mereka.
Entrepreneur masih dianggap tabu, tidak biasa, tidak menjanjikan, dan kata tidak-tidak lainnya. Memangnya ada apa dengan kata "entrepreneur" ini? Entahlah
Hiraukan semua kata mereka. mari kita menjemput asa.
Saat ini saya sedang memiliki mimpi untuk menjadi seeorang Social Entrepreneur. Sosial entrepreneur, dua buah kata yang sangat menarik. Dapat berentrepreneur sekaligus dapat memecahkan masalah sosial. Keren !!!n_n
Sosial entrepreneur adalah seseorang yang mempergunakan kemampuan entrepreneur yang ia miliki untuk memecahkan masalah social yang ada di masyarakat.
Ayo semangat !!! ^^



Monday 20 December 2010

TFTFTFTFT


TF, Teknik Fleksibel, begitu biasanya teman-teman saya memplesetkan akronim kata dari jurusan tempat saya belajar saat ini, Teknik Fisika. Hmm…jika dipikir, tenyata memang ada benarnya juga ungkapan tersebut karena memang di jurusan ini, kami (mahasiswa teknik fisika) mempelajari semua bidang teknik. Teknik elektro, teknik mesin, teknik material, semuanya kami pelajari. Lalu mengapa harus belajar di teknik fisika?
Perkembangan yang cepat dari teknologi mutakhir (advanced technologies) memerlukan insinyur-insinyur yang mempunyai kemampuan antar-disiplin dan mampu dengan cepat mengasimilasikan dirinya untuk memanfaatkan kemajuan-kemajuan terakhir dari ilmu pasti dan alam. Seorang mahasiswa Teknik Fisika akan mendapatkan bekal yang cukup ilmu-ilmu dasar (kimia, fisika dan matematika) serta ilmu-ilmu keteknikan dari berbagai cabang (teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, teknik material). Integrasi dari ilmu-ilmu pengetahuan ini sangat diperlukan untuk pengembangan teknologi tinggi, baik yang berlangsung saat ini maupun yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Jurusan teknik fisika didirikan atas dasar perlunya suatu teknik yang dapat menjembatani antara sains dan teknik. Sains merupakan ilmu-ilmu dasar murni yang diperlukan sebagai basic atau fondasi dari sebuah ilmu, sedangkan teknik merupakan suatu cara mengaplikasikan dasar-dasar ilmu tersebut pada dunia yang sebenarnya. Adanya engineer yang dibekali dengan basis matematika dan fisika yang kuat dan cukup lebar dapat meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan R&D dan pemanfaatannya secara cepat di sektor-sektor industri dan dunia usaha. Teknik fisika bergerak pada garis batas pengembangan teknologi baru yang memanfaatkan ilmu-ilmu dasar, matematika dan fisika.
Apa yang sebenarnya dipelajari di teknik Fisika? Ini belajar, itu juga belajar. Kami menjawab : kami mempelajari semuanya. Hmm …walaupun terdengar memiliki cakupan yang luas, sebenarnya ada beberapa fokus yaitu : instrumentasi dan kontrol, manajemen energi, fisika bangunan dan akustik, serta proses material.
Pada kesempatan ini, saya akan memfokuskan pembicaraan pada proses material. Proses material merupakan suatu bagian dari teknik tentang bagaimana memanipulasi suatu material untuk menjadi material baru yang memiliki karakteristik yang diinginkan sehingga dapat diimplementasikan langsung pada suatu kebutuhan tertentu.
Saat ini kita hidup dalam era “material engineering” dimana sifat suatu material dipilih atau dikembangkan untuk dapat memenuhi permintaan aplikasi yang spesifik. Ilmu mengenai material memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan teknologi diberbagai bidang seperti industri transportasi kimia, energi, elektronika dan kedirgantaraan. Untuk mencapai perkembangan riset material yang signifikan, diperlukan riset yang kuat dalam bidang fundamental dan teknologi, disertai dengan peningkatan kerjasama lintas bidang keilmuan.

Bidang rekayasa bahan berhubungan langsung dengan materi-materi dari suatu benda. bidang ini sangat erat kaitannya dengan struktur-struktur atomik suatu bahan. Jadi di bidang ini kita bisa merekayasa semikonduktor, superkonduktor, sel surya, bahan keramik transducer, dan sebagainya. Selain itu di sini kita bisa memelajari bagaimana caranya melapisi bahan dengan sesuatu, menciptakan suatu bahan yang anti debu, dan lain-lain.
Riset yang telah dilakukan :
1. Advance Material Synthesis
2. Biomaterial
3. Controlled Release Material
4. Nano Coating (Surface Modification)
5. Teknologi Tepat Guna
6. Dielectric Material
Berikut adalah beberapa teknologi tepat guna yang telah dilakukan di lab. proses material teknik fisika :
1. Mesin produksi pakan ikan dengan teknologi pakan apung, pakan ikan (pelet) terapung yang merupakan suatu pakan ikan yang dapat terapung di air setelah beberapa lama di air untuk menghindari penolakan dari ikan yang tidak mau memakan pakan yang sudah berada di dasar kolam.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk pakan ikan yang mampu untuk mengapung di air dengan memodifikasi struktur pori dari materialnya. Parameter uji yang dibandingkan meliputi densitas, absorpsi air, porositas, dan waktu apung (floating time). Bahan baku yang digunakan adalah bahan baku polimer organik alam yang didapatkan dari bahan lokal yang banyak dikonsumsi masyarakat umum.
Teknologi pakan apung yang dikembangkan ini mampu bersaing dengan teknologi negara maju, karena presentasi muatan bahan baku lokalnya sangat tinggi dan teknologi produksinya sudah dapat dikuasi. Prospek kedepan dampak penelitian ini diharapkan pembudidaya ikan akan mengarah pada pola klaster sehingga pemanfaatan teknologi ini menjadi optimal, karena secara tidak langsung akan mengubah budaya para petani lebih kreatif dan inovatif karena mereka dapat memproduksi pakan secara mandiri tanpa tergantung pada industri besar yang cenderung kearah monopolisasi distribusi pakan, yang mengakibatkan petani berada pada posisi yang tidak beruntung.
2. Gigi palsu yang dapat menyatu secara alami dengan gusi
Riset ini dilakukan bersama mahasiswa kedokteran
3. Saat ini sedang dikembangkan pula material yang dapat tumbuh secara alami di dalam tubuh. Diharapkan, pada masa mendatang,material ini digunakan sebagai pembawa obat pengikis kanker dalam tubuh.

Harapan saya ke depan terhadap proses material adalah dapat merekaya suatu material sehingga menghasilkan teknologi tepat guna, dan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Material yang digunakan berasal dari sumber daya alam yang ada di Indonesia. Sumber daya alam yang melimpah di Indonesia merupakan bahan yang sangat potensial untuk dikembangkan dan dioptimalkan dengan baik.

Sumber :
http://tf.fti.itb.ac.id/2009/03/12/kk-teknik-fisika-uji-coba/
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_fisika
http://tf.fti.itb.ac.id/bambang-sunendar/