sunset

sunset

Monday 20 December 2010

TFTFTFTFT


TF, Teknik Fleksibel, begitu biasanya teman-teman saya memplesetkan akronim kata dari jurusan tempat saya belajar saat ini, Teknik Fisika. Hmm…jika dipikir, tenyata memang ada benarnya juga ungkapan tersebut karena memang di jurusan ini, kami (mahasiswa teknik fisika) mempelajari semua bidang teknik. Teknik elektro, teknik mesin, teknik material, semuanya kami pelajari. Lalu mengapa harus belajar di teknik fisika?
Perkembangan yang cepat dari teknologi mutakhir (advanced technologies) memerlukan insinyur-insinyur yang mempunyai kemampuan antar-disiplin dan mampu dengan cepat mengasimilasikan dirinya untuk memanfaatkan kemajuan-kemajuan terakhir dari ilmu pasti dan alam. Seorang mahasiswa Teknik Fisika akan mendapatkan bekal yang cukup ilmu-ilmu dasar (kimia, fisika dan matematika) serta ilmu-ilmu keteknikan dari berbagai cabang (teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, teknik material). Integrasi dari ilmu-ilmu pengetahuan ini sangat diperlukan untuk pengembangan teknologi tinggi, baik yang berlangsung saat ini maupun yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Jurusan teknik fisika didirikan atas dasar perlunya suatu teknik yang dapat menjembatani antara sains dan teknik. Sains merupakan ilmu-ilmu dasar murni yang diperlukan sebagai basic atau fondasi dari sebuah ilmu, sedangkan teknik merupakan suatu cara mengaplikasikan dasar-dasar ilmu tersebut pada dunia yang sebenarnya. Adanya engineer yang dibekali dengan basis matematika dan fisika yang kuat dan cukup lebar dapat meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan R&D dan pemanfaatannya secara cepat di sektor-sektor industri dan dunia usaha. Teknik fisika bergerak pada garis batas pengembangan teknologi baru yang memanfaatkan ilmu-ilmu dasar, matematika dan fisika.
Apa yang sebenarnya dipelajari di teknik Fisika? Ini belajar, itu juga belajar. Kami menjawab : kami mempelajari semuanya. Hmm …walaupun terdengar memiliki cakupan yang luas, sebenarnya ada beberapa fokus yaitu : instrumentasi dan kontrol, manajemen energi, fisika bangunan dan akustik, serta proses material.
Pada kesempatan ini, saya akan memfokuskan pembicaraan pada proses material. Proses material merupakan suatu bagian dari teknik tentang bagaimana memanipulasi suatu material untuk menjadi material baru yang memiliki karakteristik yang diinginkan sehingga dapat diimplementasikan langsung pada suatu kebutuhan tertentu.
Saat ini kita hidup dalam era “material engineering” dimana sifat suatu material dipilih atau dikembangkan untuk dapat memenuhi permintaan aplikasi yang spesifik. Ilmu mengenai material memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan teknologi diberbagai bidang seperti industri transportasi kimia, energi, elektronika dan kedirgantaraan. Untuk mencapai perkembangan riset material yang signifikan, diperlukan riset yang kuat dalam bidang fundamental dan teknologi, disertai dengan peningkatan kerjasama lintas bidang keilmuan.

Bidang rekayasa bahan berhubungan langsung dengan materi-materi dari suatu benda. bidang ini sangat erat kaitannya dengan struktur-struktur atomik suatu bahan. Jadi di bidang ini kita bisa merekayasa semikonduktor, superkonduktor, sel surya, bahan keramik transducer, dan sebagainya. Selain itu di sini kita bisa memelajari bagaimana caranya melapisi bahan dengan sesuatu, menciptakan suatu bahan yang anti debu, dan lain-lain.
Riset yang telah dilakukan :
1. Advance Material Synthesis
2. Biomaterial
3. Controlled Release Material
4. Nano Coating (Surface Modification)
5. Teknologi Tepat Guna
6. Dielectric Material
Berikut adalah beberapa teknologi tepat guna yang telah dilakukan di lab. proses material teknik fisika :
1. Mesin produksi pakan ikan dengan teknologi pakan apung, pakan ikan (pelet) terapung yang merupakan suatu pakan ikan yang dapat terapung di air setelah beberapa lama di air untuk menghindari penolakan dari ikan yang tidak mau memakan pakan yang sudah berada di dasar kolam.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk pakan ikan yang mampu untuk mengapung di air dengan memodifikasi struktur pori dari materialnya. Parameter uji yang dibandingkan meliputi densitas, absorpsi air, porositas, dan waktu apung (floating time). Bahan baku yang digunakan adalah bahan baku polimer organik alam yang didapatkan dari bahan lokal yang banyak dikonsumsi masyarakat umum.
Teknologi pakan apung yang dikembangkan ini mampu bersaing dengan teknologi negara maju, karena presentasi muatan bahan baku lokalnya sangat tinggi dan teknologi produksinya sudah dapat dikuasi. Prospek kedepan dampak penelitian ini diharapkan pembudidaya ikan akan mengarah pada pola klaster sehingga pemanfaatan teknologi ini menjadi optimal, karena secara tidak langsung akan mengubah budaya para petani lebih kreatif dan inovatif karena mereka dapat memproduksi pakan secara mandiri tanpa tergantung pada industri besar yang cenderung kearah monopolisasi distribusi pakan, yang mengakibatkan petani berada pada posisi yang tidak beruntung.
2. Gigi palsu yang dapat menyatu secara alami dengan gusi
Riset ini dilakukan bersama mahasiswa kedokteran
3. Saat ini sedang dikembangkan pula material yang dapat tumbuh secara alami di dalam tubuh. Diharapkan, pada masa mendatang,material ini digunakan sebagai pembawa obat pengikis kanker dalam tubuh.

Harapan saya ke depan terhadap proses material adalah dapat merekaya suatu material sehingga menghasilkan teknologi tepat guna, dan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Material yang digunakan berasal dari sumber daya alam yang ada di Indonesia. Sumber daya alam yang melimpah di Indonesia merupakan bahan yang sangat potensial untuk dikembangkan dan dioptimalkan dengan baik.

Sumber :
http://tf.fti.itb.ac.id/2009/03/12/kk-teknik-fisika-uji-coba/
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_fisika
http://tf.fti.itb.ac.id/bambang-sunendar/

No comments:

Post a Comment