sunset

sunset

Monday, 28 May 2012

Mei

Akhir Mei selalu aja galau  deg-degan. Ga tahun kemaren atau tahun ini. Jadi inget pertanyaan Darwis Tereliye, " Adakah yang punya cerita khusus di bulan Mei?? ". Saya jawab : " Saya punya, Dua" , sambil niru iklan salah satu minuman kesehatan :D :p

Aduh, Mei.. Mei..

#Ni dah ga jelas sebenarnya, segala perasaan nyampur aduk jadi satu . Tapi beruntung, saya punya judul untuk posting kali ini :p

Tuesday, 22 May 2012

Random #3

Pernah ngerasa pengen nangis tanpa alasan? Nah,tanpa kalo saya ingin nangis tapi bukan karena tanpa alasan tapi karena bingung kenapa saya ingin nangis (terlalu banyak alasan untuk itu).
Tiba-tiba pengen nangis ke siapa aja yang mau dengerin, tapi ga da yang dengerin :( . Pengen nelpon ke mamah, tapi urung karena saya ga bisa ngelakuin itu. Argh,,,
Tahan, Sus. Semuanya pasti baik-baik aja ,,

Friday, 18 May 2012

Random #2

hidup. kehidupan. penghidupan. Ah, apapun itu. Terkadang hanya dilintasi tentang pertanyaan-pertanyaan akan jadi apakah ke depannya. Mimpi-mimpi itu seakan masih jauh untuk digapai. Tidak, saya tidak menyerah. Sungguh. Saya masih memiliki mimpi-mimpi itu. Mimpi-mimpi yang selalu hadir bahkan saat saya terjaga. Ya, terkadang saya merasa terjaga dalam mimpi dan bermimpi dalam terjaga. Bingung? jangan tanyakan itu kepada saya, karena saya pun tak tau mengapa hal ini bisa terjadi.

#nulisnaonieuteh :p *random

Saturday, 14 April 2012

Today is Yours . The Next ( Day) is Mine

Selamat Wisuda teman-teman yang wisuda hari ini terutama tujuh teman Teknik Fisika ITB 2008 : Dipta Yudistira, Mikael Yuan, Ezra Priya, Putu Agus, Stefen Lili, Humprey Wirgho, Finna Susanti. Selamat menyandang gelar Sarjana Teknik. 

Today is yours . The next ( day) is mine . Amin :)

Berjuang untuk segera menyusul mendapat gelar S.T ini. Masih ada 48 hari untuk mencapai batas pengumpulan draft TA. Semangat, Susi :D

Wednesday, 7 March 2012

Maret

Ruang itu nampaknya masih sama sejak 3 tahun yang lalu. Saya berdiri di depan ruang itu dan menatap orang-orang yang ada di ruangan itu. Masuk ke dalamnya seolah semua masalah yang ada ingin dikeluarkan, tidak terkecuali. Masalah keluarga, masalah TA, masalah apapun yang ada yang sedang melingkupi saat itu. Namun, bukan suara yang keluar, namun hanya air mata. Bodoh sungguh bodoh saat menyadari betapa tidak mampu mengendalikan air mata itu. Sesuatu yang berakibat kekhawatiran. 

Cerita yang ingin disampaikan itu tercekat dan hanya menyisakan sakit di tenggorokan. Cukup dahulu saja mereka mendengarkan keluh saya, saat ini sebaiknya saya mengabari mereka cerita yang dapat mengukir senyum di wajah mereka.

Maaf selama ini seperti menghilang. Maaf karena belum bisa berbuat apa-apa. Sibuk bukanlah alasannya, hanya saja saya sepertinya punya masalah dalam menjaga suatu silaturahmi. Semoga ke depannya saya bisa memperbaiki.