sunset

sunset

Wednesday, 30 December 2015

Hectic December

Jika ditanya kapan ngerasa bener-bener hectic maka saya akan langsung jawab "Desember 2015". Gimana nggak, kerjaan kantor numpuk di satu waktu, musim ujian kuliah juga bertubi-tubi dengan segala macam tugas baca dan presentasi-presentasi Jurnalnya. Kesannya? Mabok, depresi haha. Bukannya malah dikerjain, ujunngnya malah tidur saking ga kuatnya. Keburu capek dengan cuma mikirin banyk kerjaan.

Kalo saya dulu pernah bilang kalo saya tipikal orang yang malas melenakan, sibuk produktif maka kalimat tersebut saya tarik untuk pengecualian kejadian di Bulan Desember kemarin haha. Ampun pisan pokoknya mah. 

Saya bukan tipikal orang yang ngerayain hari lahir tapi tidak juga abai. Pas 9 desember kemarin itu bener-bener ngenes super. Secara nasional, tanggal tersebut di tahun ini dijadikan sebagai libur nasional karena ada pemilu serempak. Tapi apa yang saya kerjain? Ngerem di kosan ngerjain Presentasi buat besok hari yang kemudian presentasi tersebut dijadikan minggu depan karena dosen yang bersangkutan ada keperluan ke luar kota. Kapan kami tahu? pada hari H jam matakuliah tersebut harusnya diselenggarakan. Kami cuma pasrah, da apa atuh da kita mah cuma mahasiswa haha..

Tapi, alhamdullilah, desember hectic nya udah selesai. *tapi malasnya masih nular ke bulan selanjutnya ini . Arghhhhhh.

*seperti biasa, tulisan ini dibackdate, sebenarnya ditulis di tgl 22 januari 2016

Tuesday, 24 November 2015

4th Synchrotron Science Camp - Excursion Day :D

Salah satu bagian menyenangkan dari acara Science Camp adalah acara ekskursi a.k.a jalan-jalan hehe. Tempat yang dipilih panitia untuk ekskursi ini adalah Phiamai Temple. Berhubung status kami adalah turis maka kemanapun pergi pasti foto-foto hehe...

*sebenarnya pengen banyak yang diceritain tapi udah lupa hiksss , *efek dientar-entar nulis tuh yah gini arghh #tulisannya dibuat tanggal 15 januari tapi diterbitin backdate buat menuhin one month one post arghhh

Thursday, 29 October 2015

4th Synchrotron Science Camp 2015 (Pra-Keberangkatan)

Jadi ceritanya, saya dapat broadcast dari temen kantor alumni STTN tentang acara science camp yang diselenggarakan oleh Synchrotron Light Research Institute, Thailand pada 10-14 November 2015. Sebenarnya pengumuman tentang dibukanya pendaftaran acara ini udah lama dari bulan maret atau april kalo gak salah, cuma saya baru tahu dari temen saya yah tanggal 18 september 2015 itu.


Ini bukan pertama kali saya mendengar kata synchrotron karena sebelumnya teman kantor saya yang lain (almumni IPB yang penelitian tugas akhirnya tentang SANS di BATAN)  ada yang pernah mengikuti acara serupa di tahun lalu dan dia sudah menjelaskan apa itu synchrotron. Selain itu, pernah juga dosen mata kuliah ilmu material umum menjelaskan tentang teknologi ini. Selain itu pekerjaan saya pun sering ngomongin tentang elektron dan xray jadi saya setidaknya ada gambaran apa itu synchrotron ini walaupun gak ngerti-ngerti banget :p sehingga saya memutuskan untuk mendaftarkan diri untuk ikut acara ini.

Singkat cerita, saya pun mulai mempersiapkan syarat-syarat untuk mengikuti acara ini sambil nge-provokasi teman sekelas buat ikut juga. Lumayan, ada 4 dari 6 orang yang tertarik. Kami pun mulai mengurusi syarat-syarat pendaftaran yang waktunya sudah H-10 dari penutupan registrasi (tanggal 30 September 2015). Dari mulai ngurusin daftar nilai ke ketua Prodi (yah setara transkrip karena kami baru semester 2 jadi baru punya nilai buat semester 1) sampai ngadep dosen untuk dapat recomendation letter. Alhamdulillah, semua berjalan lancar, kami dapat mengupload syarat-syarat pendaftaran serta mengisi lembar isian di laman pendaftaran online sebelum masa pendaftaran ditutup. Proses pendaftaran selesai, kami tinggal menunggu sekitar 2 minggu kemudian untuk mengetahui apakah kami lulus seleksi atau tidak. Ah, nothing to loose aja, toh bikin syarat nya aja grasa grusu :p

                             

Tiba hari pengumuman tanggal 9 Oktober 2015, kami pun buka website slri buat cek apakah kami lolos atau tidak. Dari 4 orang di kelas saya daftar, hanya dua yang lolos dan nama kami tertera di daftar partisipan yang lolos seleksi dan diundang untuk mengikuti science camp synchrotron ke 4 ini. Seperti tanda bintang di gambar di atas, kalo informasi selanjutnya akan dikirim ke email masing-masing. Email yang saya dapat seperti gambar di bawah ini, dikirim panitia tanggal 11 Oktober 2015.

Dengan diterimanya email ini maka keriweuhan ngurusin tiket pesawat pun dimulai. Nyari penerbangan dengan budget yang pas karena reimburse dananya dibatasi cuma 10ribu baht.  
Setelah melewati aral melintang dan diskusi panjang (#halah :p ) akhirnya kami berdua memutuskan untuk menggunakan penerbangan langsung ke Bangkok menggunakan air asia untuk keberangkatan sedangkan untuk pulang kami memutuskan untuk transit di Singapura dengan lion air. Sebenarnya kalo pulangnya kami menggunakan penerbangan langsung pake Garuda pun masih cukup, di bawah 10ribu baht. Tapi karena ada info dari partipant acara ini tahun lalu klo ada kemungkinan dapat "uang saku" kalo tiket pesawatnya di bawah limit yang ditentukan, jadinya kami ngirit-ngirit dan ngarep beneran dapat "uang saku". Selain itu, kami pun memutuskan pake lion air transit itu agar kalo pun kita gak jadi dapat "uang saku" , setidaknya kita jalan-jalan ke merlion park buat sekadar foto-foto bareng patung singa hahaha.

Oh ya, acaranya selesai Sabtu, 14 November 2015 tapi berhubung acaranya di Nackhon Ratchasima (3 jam dari Bangkok), maka kami memutuskan untuk extend sabtu minggu dan baru pulang pada senin tanggal 16 November 2015. Harga tiket hari senin juga lebih murah dibandingkan harga pada sabtu atau minggu :D . Kalo memutuskan untuk extend, jangan lupa buat booking penginapan selagi masih di Indonesia supaya lebih murah dan lebih nyaman bagi semua orang :p

*sebenarnya ini ditulis tanggal 19 November 2015 sesudah acaranya selesai, tapi supaya target sebulan satu tulisan terpenuhi maka diubahlah tanggal penulisaanya (ga sempet mulu mau nulis kemaren2 :( ) 

Monday, 28 September 2015

Tempat Makan (Siang) di Sukabumi

Dapet tugas kantor buat visit customer di Sukabumi. Kita janji ketemu jam 13 namun karena belum tahu waktu tempuh ke sana maka kita memutuskan untuk berangkat dari Bekasi lebih awal yaitu pukul 06.30. Eh ternyata jalanan lancar dan kita nyampe Sukabumi jam 10.30. Karena masih lama dari waktu janjian dan gak bisa dimajuin akhirnya kita memutuskan untuk mencari makan siang di pusat kota Sukabumi. 

Maka untuk tahu tempat makan yang recommended kita googling lah, tapi gak ketemu infonya. Info yang ada hanya sekitaran tempat makan bubur atau tempat makan piscok. Tapi gak ada yang merekomendasikan tempat makan yang baik. Akhirnya muter-muter di pusat kota Sukabumi, gak nemu juga tempat makan. Ketemunya cuma tempat makan kayak mie ayam gitu-gitu, Duh susah baget dah. Sampai akhirnya kita bergerak ke jalan Ahmad Yani.

Ada sebuah rumah makan yang menjajakan makanan kayak angkringan gitu, namanya Warung Makan Alam Sunda, Khas Cianjuran. Iya, khas Cianjur. walaupun kita ada di sukabumi tapi malah ketemunya Cianjuran. Ya udah deh, laper muter-muter dari tadi. 

Menu yang ditawarkan di sini beragam banget, ada ikan, udang, cumi, tahu, belut, pepes jamur, dan makanan khas sunda lainnya. Sistemnya adalah kita pilih lauk nya di depan terus nanti dimasakin sama mamangnya jadi kita nyantapnya pas anget-anget.  Pas kita duduk di meja, udah disedian lalaban dan sambel dua coet yang kelihatannya sangat menggiurkan. Ternyata emang bener ini sambelnya mantep banget pedesnya. Haha...

Makanan yang kami pilih adalah belut, pepes jamur, tahu, udang dan ternyata andalan di sini adalah makanan pedasnya. Semua serba pedas. Tapi nikmat haha. 

Nah, bagi yang mengunjungi Sukabumi dan kebingungan nyari tempat makan terus nyasar ke blog saya, kalo pada suka pedes rekomended deh tempat ini. Harganya juga bersahabat kok, Buat nasi, per orang diitung Rp 5rb gak peduli banyaknya nasi yang kita makan. Kalo pengen irit juga ga usah pesen minum, nanti juga dikasih teh anget. Buat lalaban dan sambel alhamdulillah gratis juga :D.  Bagi yang pengen intip-intip harga, saya tampilkan daftar harga di warung ini. 

Selamat makan siang di Sukabumi :) 



gambarna teu nyambung yah, karena kita keasikan makan jadinya lupa buat moto makanannya haha.. 

Oh ya, saya ga ada kaitan apapun dengan warung ini, cuma pengunjung aja yang kesusahan nyari tempat makan di sukabumi dan tidak ingin yang lain mengalaminya #tsahh :p 

*Sebenarnya warung makan ini punya banyak cabang, salah satunya adalah di tanah abang depan blok B, jakarta.

Wednesday, 9 September 2015

Botol Air Mineral Bisa Diisi Ulang (?)

Plastik, merupakan salah satu material yang menjadi primadona sebagai kemasan. Hal ini karena plastik lebih ringan (jika dibandingkan dengan kemasan kaca), lebih tahan karat (dibanding kemasan dari logam/ kaleng) , dan lebih murah dalam hal pabrikasi.

Ambil kelas Material Polimer hari Sabtu kemarin, tetiba diskusi bergerak ke obrolan tentang boleh-tidaknya menggunakan kembali (isi ulang) botol air meneral, yang notabenenya adalah kemasan plastik. Saat dulu ambil kelas Material Umum, yang saya tangkap adalah kita tidak boleh menggunakan kembali botol tersebut karena lama kelamaan zat dalam material plastik tersebut akan luluh (degradasi) dan larut dalam air. 

Nah, kemarin Sabtu dibahas bahwa material yang akan luruh tersebut adalah zat tambahan (aditif) yang akan terdegradasi saat diberi panas. Pemberian panas ini biasanya berkaitan dengan proses sterilisasi botol. Pernah dengar tentang kemasan botol kaca (misal : kemasan susu botol) yang harus dipanaskan untuk sterilisasi kan? Nah, harusnya jika akan dipergunakan kembali (isi ulang) harusnya botol air mineral tersebut harus dipanaskan, namun saat dipanaskan zat aditifnya akan luruh dan larut dalam air. Proses sterilisasi ini bertujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan mikroorganisme yang tumbuh dalam kemasan tersebut seperti bakteri atau jamur.



Biasanya, saat menggunakan kembali boto tersebut di rumah makan kita hanya akan mencucinya saja kemudian diisi lagi dengan air galon atau air yang kita masak sendiri. Selama kita yakin kalau airnya bersih, maka Insya Allah kita akan aman saja. Toh buktinya, selama ini belum ada laporan orang sakit-sakit karena meminum air isi ulang. Sebenanarnya ada kemungkinan lain sih, yaitu kita sudah kebal dengan bakteri-bakteri tersebut haha...

Oh yah, pernah dengar anjuran tentang perusakan botol air mineral sebelum kita membuangnya? Hal ini untuk antisipasi kegiatan oknum yang biasanya menggunakan kembali kemasan tersebut dan diisi lagi dengan air yang tidak layak konsumsi (misal air kotor yang kemudian diberikan kaporit agar tampilannya menjadi bening) kemudian dijual kembali. Jadi, untuk antisipasi hal tersebut kita dianjurkan untuk merusak botol tersebut sesaat sebelum membuangnya. Bentar aja kok dan ga ribet :D


Selain anjuran merusak botol kemasan sebelum dibuang, kita pun dianjurkan untuk tidak meminum kembali air kemasan yang sudah terkena sinar matahari (misal di penjaja makanan di pinggir jalan atau air mineral yang telah ditinggalkan lama di dalam mobil), karena pada saat terkena terik tersebut, kemungkinan zat aditifnya akan luruh juga.

*tulisan ini akan diupdate jika ada ilmu baru yang didapat :)