sunset

sunset

Tuesday, 26 January 2016

Be like Bill

Demam "be like Bill" merajalela di Facebook, banyak teman menggunakan "Bill" generator untuk membuatnya. Semua orang tau kalo Bill generator ini random dalam membuat kalimat dan tanpa menggunakan analisa apa-apa tapi tetap saja menggunakannya buat sekadar have fun haha. Nah, akhirnya saya juga nyoba dan first attempt saya mendapat ini :p . *Berhubung saya ga suka nampilin hasil quiz begini di FB jadinya we saya pejengin di dieu :D


Jadi, Bill generator ini sebenarnya bukan peramal sifat tapi lebih ke arah tukang nyindir wkwkwkwk. #upss :p . Ah, Bill kamu mah aya-aya wae 

Friday, 22 January 2016

Sawatdee Ka, Thailand :)

Yeay, Hello Thailand :) . Alhamdullillah tahun 2015 saya berkesempatan untuk melihat negara lain lagi. Thailand, negara yang tulisannya bikin mata keriting haha. Saya mengunjungi negara ini dalam rangka mengikuti science camp di Nackon Ratchasima dan berlibur di kota Bangkok. Untuk kegiatan di Nachon Ratchasima, mungkin sebagian telah saya ceritakan di posting sebelumnya. Kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang kegiatan yang kami lakukan selama di kota Bangkok.

Apa kesan tentang kota Bangkok? Panas haha. Bahkan ada lelucon bahwa di Bangkok itu terdapat tiga musim yaitu Musim Panas, Panas Banget dan Panas sekali haha. Seorang pernah bercerita bahwa suatu waktu dia pergi ke Eropa untuk mengikuti Summer School tapi ternyata panasnya Eropa sana belum seberapa dengan musim dingin nya Bangkok haha. Iya, Bangkok emang panas pisan, kami keluar hotel jam 9 cuma jalan sebentar buat ke stasiun BTS tapi keringat udah bercucuran.

Kami hanya punya waktu satu hari untuk berkeliling kota Bangkok maka kami harus seefektif mungkin buat ngatur jadwal. Angkutan transportasi termudah untuk mengunjungi berbagai tempat adalah dengan menggunakan BTS atau MRT, walaupun BTS atau MRT lebih mahal jika dibandingkan dengan Bus tapi kedua jenis transportasi itu telah memiliki peta yang mudah untuk kami ikuti. Berikut rute perjalanan seharian kami di Bangkok .

1. Pasar Chatuchak
Kalo di Bandung (dulu) kita punya Gasibu, nah di Bangkok ini ada Pasar Chatuchak. Pasar ini hanya buka di weekend saja. Bedanya dengan Gasibu, pasar chatuchak ini telah memiliki kios-kios tetap begitu dan telah dikelompokkan untuk berbagai jenis barang : misal area barang pecah belah, pakaian, makanan, bunga, sesembahan, dll. Terkait harga, entah kita yang tidak bisa nawar atau harga di pasar ini lebih mahal tapi setelah kami berkeliling ke beberapa toko, harganya memang sudah kompak. Jadi boleh disimpulkan sebenarnya harga di pasar chatuchak ini lebih mahal jika dibandingan dengan china town atau Bugis streetnya Singapura. Atau mungkin karena produk di chatuchak ini adalah produk dalam negeri thailand sedangkan yang di singapura itu made in China sehingga harga di pasar chatuchak saya rasa lebih mahal. Tapi, walaupun terasa lebih mahal. tetep we kalo udah jalan-jalan gini ga enak rasanya kalo ga beli oleh-oleh. Haha. Ini beberapa foto saat kita berada di chatuchak.



2. Terminal 21
Berhubung sebagian besar uang kita udah dihabisin di pasar chatuchak, jadi kita harus benar-benar mengunjungi tempat yang bagus buat foto-foto aja dan inilah kita di Terminal 21 mall . Keliling dunia dalam sehari ceunah haha..








3. Chao Prhaya River









4. Asiatique Mall






Wednesday, 30 December 2015

Hectic December

Jika ditanya kapan ngerasa bener-bener hectic maka saya akan langsung jawab "Desember 2015". Gimana nggak, kerjaan kantor numpuk di satu waktu, musim ujian kuliah juga bertubi-tubi dengan segala macam tugas baca dan presentasi-presentasi Jurnalnya. Kesannya? Mabok, depresi haha. Bukannya malah dikerjain, ujunngnya malah tidur saking ga kuatnya. Keburu capek dengan cuma mikirin banyk kerjaan.

Kalo saya dulu pernah bilang kalo saya tipikal orang yang malas melenakan, sibuk produktif maka kalimat tersebut saya tarik untuk pengecualian kejadian di Bulan Desember kemarin haha. Ampun pisan pokoknya mah. 

Saya bukan tipikal orang yang ngerayain hari lahir tapi tidak juga abai. Pas 9 desember kemarin itu bener-bener ngenes super. Secara nasional, tanggal tersebut di tahun ini dijadikan sebagai libur nasional karena ada pemilu serempak. Tapi apa yang saya kerjain? Ngerem di kosan ngerjain Presentasi buat besok hari yang kemudian presentasi tersebut dijadikan minggu depan karena dosen yang bersangkutan ada keperluan ke luar kota. Kapan kami tahu? pada hari H jam matakuliah tersebut harusnya diselenggarakan. Kami cuma pasrah, da apa atuh da kita mah cuma mahasiswa haha..

Tapi, alhamdullilah, desember hectic nya udah selesai. *tapi malasnya masih nular ke bulan selanjutnya ini . Arghhhhhh.

*seperti biasa, tulisan ini dibackdate, sebenarnya ditulis di tgl 22 januari 2016

Tuesday, 24 November 2015

4th Synchrotron Science Camp - Excursion Day :D

Salah satu bagian menyenangkan dari acara Science Camp adalah acara ekskursi a.k.a jalan-jalan hehe. Tempat yang dipilih panitia untuk ekskursi ini adalah Phiamai Temple. Berhubung status kami adalah turis maka kemanapun pergi pasti foto-foto hehe...

*sebenarnya pengen banyak yang diceritain tapi udah lupa hiksss , *efek dientar-entar nulis tuh yah gini arghh #tulisannya dibuat tanggal 15 januari tapi diterbitin backdate buat menuhin one month one post arghhh

Thursday, 29 October 2015

4th Synchrotron Science Camp 2015 (Pra-Keberangkatan)

Jadi ceritanya, saya dapat broadcast dari temen kantor alumni STTN tentang acara science camp yang diselenggarakan oleh Synchrotron Light Research Institute, Thailand pada 10-14 November 2015. Sebenarnya pengumuman tentang dibukanya pendaftaran acara ini udah lama dari bulan maret atau april kalo gak salah, cuma saya baru tahu dari temen saya yah tanggal 18 september 2015 itu.


Ini bukan pertama kali saya mendengar kata synchrotron karena sebelumnya teman kantor saya yang lain (almumni IPB yang penelitian tugas akhirnya tentang SANS di BATAN)  ada yang pernah mengikuti acara serupa di tahun lalu dan dia sudah menjelaskan apa itu synchrotron. Selain itu, pernah juga dosen mata kuliah ilmu material umum menjelaskan tentang teknologi ini. Selain itu pekerjaan saya pun sering ngomongin tentang elektron dan xray jadi saya setidaknya ada gambaran apa itu synchrotron ini walaupun gak ngerti-ngerti banget :p sehingga saya memutuskan untuk mendaftarkan diri untuk ikut acara ini.

Singkat cerita, saya pun mulai mempersiapkan syarat-syarat untuk mengikuti acara ini sambil nge-provokasi teman sekelas buat ikut juga. Lumayan, ada 4 dari 6 orang yang tertarik. Kami pun mulai mengurusi syarat-syarat pendaftaran yang waktunya sudah H-10 dari penutupan registrasi (tanggal 30 September 2015). Dari mulai ngurusin daftar nilai ke ketua Prodi (yah setara transkrip karena kami baru semester 2 jadi baru punya nilai buat semester 1) sampai ngadep dosen untuk dapat recomendation letter. Alhamdulillah, semua berjalan lancar, kami dapat mengupload syarat-syarat pendaftaran serta mengisi lembar isian di laman pendaftaran online sebelum masa pendaftaran ditutup. Proses pendaftaran selesai, kami tinggal menunggu sekitar 2 minggu kemudian untuk mengetahui apakah kami lulus seleksi atau tidak. Ah, nothing to loose aja, toh bikin syarat nya aja grasa grusu :p

                             

Tiba hari pengumuman tanggal 9 Oktober 2015, kami pun buka website slri buat cek apakah kami lolos atau tidak. Dari 4 orang di kelas saya daftar, hanya dua yang lolos dan nama kami tertera di daftar partisipan yang lolos seleksi dan diundang untuk mengikuti science camp synchrotron ke 4 ini. Seperti tanda bintang di gambar di atas, kalo informasi selanjutnya akan dikirim ke email masing-masing. Email yang saya dapat seperti gambar di bawah ini, dikirim panitia tanggal 11 Oktober 2015.

Dengan diterimanya email ini maka keriweuhan ngurusin tiket pesawat pun dimulai. Nyari penerbangan dengan budget yang pas karena reimburse dananya dibatasi cuma 10ribu baht.  
Setelah melewati aral melintang dan diskusi panjang (#halah :p ) akhirnya kami berdua memutuskan untuk menggunakan penerbangan langsung ke Bangkok menggunakan air asia untuk keberangkatan sedangkan untuk pulang kami memutuskan untuk transit di Singapura dengan lion air. Sebenarnya kalo pulangnya kami menggunakan penerbangan langsung pake Garuda pun masih cukup, di bawah 10ribu baht. Tapi karena ada info dari partipant acara ini tahun lalu klo ada kemungkinan dapat "uang saku" kalo tiket pesawatnya di bawah limit yang ditentukan, jadinya kami ngirit-ngirit dan ngarep beneran dapat "uang saku". Selain itu, kami pun memutuskan pake lion air transit itu agar kalo pun kita gak jadi dapat "uang saku" , setidaknya kita jalan-jalan ke merlion park buat sekadar foto-foto bareng patung singa hahaha.

Oh ya, acaranya selesai Sabtu, 14 November 2015 tapi berhubung acaranya di Nackhon Ratchasima (3 jam dari Bangkok), maka kami memutuskan untuk extend sabtu minggu dan baru pulang pada senin tanggal 16 November 2015. Harga tiket hari senin juga lebih murah dibandingkan harga pada sabtu atau minggu :D . Kalo memutuskan untuk extend, jangan lupa buat booking penginapan selagi masih di Indonesia supaya lebih murah dan lebih nyaman bagi semua orang :p

*sebenarnya ini ditulis tanggal 19 November 2015 sesudah acaranya selesai, tapi supaya target sebulan satu tulisan terpenuhi maka diubahlah tanggal penulisaanya (ga sempet mulu mau nulis kemaren2 :( )