sunset

sunset

Sunday, 7 June 2015

Solo Travelling in SG

Singapura, adalah negara asing kedua yang saya injakkan kaki setelah Malaysia. Urusannya sama dengan saat ke Malaysia : Trainning alat dan menjadi utusan kantor. Yak, walaupun judulnya trainning tapi asa sayang kalo gak sekalian jalan-jalan ke sana. Katanya negara Singa ini punya transportasi publik yang bagus jadi ga bakalan repot deh kemana-mana. 

Berbekal informasi dari mbah google, maka saya pun mendaftar beberapa tempat menarik untuk dikunjungi selama di sana. Berbekal wifi hotel saya pun mencari-cari cara bagaimana nyampe di tempat tujuan dan balik lagi ke hotel. Sama siapa jalan-jalannya? sendiri hahaha. Tapi percayalah, dengan sistem transportasi publik yang bagus dan katanya tindak kriminal di sini sangat rendah maka saya berani berani saja jalan-jalan sendiri :) 

Setelah trainning alat selesai sekitar pukul 16:00, saya pun kembali ke hotel kemudian langsung caww ke tempat yang ingin dituju. Tempat pertama yang saya tuju tentu saja landmark nya negeri ini : patung Merlion :D
Berhubung saya tidak bisa berselfi ria maka saya pun memberanikan diri untuk minta difoto oleh wisatawan lain hehe..                                    

                                           
                                         

Selama 4 hari di sana, alhmdlh saya jelajah hampir ke semua tempat terkenal seperti Orchard Road, Bugis, Little India, China town, dan sentosa Island. 











Di hari terakhir, diadakan makan malam bersama yang diselenggarakan di mall dekat Sentosa Island. Nah, foto-foto di sini tidak diambil oleh wisatawan yang tidak dikenal melainkan oleh peserta trainning :)






Saya pergi ke singapura ini akhir Oktober 2014 dan nulis ini di Agustus 2015 tapi saya setting publish di Bulan Juni jadi ingatan cerita buat nulisnya ga terlalu semangat pas awal-awal balik hehe.. *lain kali harus langsung nulis ini mah :)







Monday, 18 May 2015

Are you OK, my friend ?

Sometimes , its just OK to say not Ok. 

                                   




Sometimes, i just want someone to ask me "are you ok?" then when i am reply "yes, i am fine" then he/she will said "no, you are not OK"

Sunday, 12 April 2015

vacation in jatiluhur

Berawal dari kepanasaranan orang tua saya akan waduk Jatiluhur, maka saya dan kedua orang tua saya berangkat ke sana sembari mengi unjungi salah satu keluarga kami yang tinggal di sana. Kami berangkat dari Bekasi Timur naik angkutan umum.

Dari Bekasi Timur kami naik bus Primajasa arah Garut yang rutenya memang lewat Purwakarta. Rute bus Primajasa ini adalah Bekasi - tol cikampek-masuk ke purwakarta- masuk tol Ciganea/Jatiluhur-Tol Cipularang-Cileunyi- Garut. Jadi untuk mencapai Jatiluhur ini kami turun sesaat sebelum bus masuk tol Ciganea. Harga tiketnya pun sangat murah yaitu hanya Rp 10 ribu saja. 

penampakan perahu. *foto diambil saat arah pulang
Setelah turun dari Bus, kami naik angkot, kalo tidak salah no.10/11 (lupa :p ), tanya saja apakah angkot tersebut menuju waduk atau tidak. Sesuai saran saudara saya, kami naik angkot tersebut dan turun di Service . Iya service , entah kenapa namanya service mungkin karena di kawasan ini tersedia banyak perahu yang "melayani (service) " pengangkutan penumpang ke sebrang. Kami membayar angkot sekitar Rp 7rb per orang. Setelah sampai di Service kami naik perahu dengan membayar Rp 20rb . Awalnya saya berfikiran kalo dengan tarif segitu (di kawasan wisata) paling cuma sekitar maksimal 10 menit sudah sampai tujuan. Tapi ternyata tidak, kami naik perahu sekitar 30 menitan karena memang jauh. Puas banget lah naik perahu di waduk jatiluhur :D

view jatiluhur diambil dari perahu
Sesuai arahan dari saudara saya, maka kami meminta kepada Pak Supir perahu untuk menurunkan kami di Astap tepatnya bilang "Mak Ecoh" . Mak Ecoh adalah nama Mertua saudara saya yang lumayan terkenal di sekitar jatiluhur karena beliau adalah penjual ikan (pengumpul ikan dari nelayan untuk dijual ke siapa saja yang mau beli). Kami pun berhenti tepat di rumah Saudara kami tersebut.

Setelah beramah tamah, Saudara saya menawarkan apakah kami ingin keliling berperahu di waduk jatiluhur ini. Tentu saja saya mengiyakan. Alhamdulilahnya adalah karena saudara saya ini punya perahu. Jadi kalo di Jakarta orang-orang memiliki sepeda motor untuk mempermudah mobilitas mereka maka orang-orang di sini memiliki perahu untuk alasan yang sama. 

Maka anak Saudara kami membawa kami berkeliling-keliling waduh dengan perahu, salah satu tempat yang kami kunjungi adalah tempat mereka menanam ikan, ah entah apa namanya (lupa lagi). Foto di bawah adalah tempat yang dimiliki saudara saya. Banyak tempat seperti ini di waduk jatiluhur tapi sedihnya adalah banyak dari tempat tersebut yang dimiliki oleh orang luar sedangkan orang jatiluhur hanya berstatus sebagai pekerja. Yahhhh, kok gitu sih? Hikss, padahal akan lebih sejahtera jika mereka yang punya. Kata saudara saya, masalah utamanya apalagi kalo bukan modal. ah uang, memang punya kekuatan seperti itu.


tempat nanam ikan
Nah, begitu lah sedikit pengalaman saya mengunjungi Saudara saya di waduk jatiluhur. Tempat indah di tengah kota Purwakarta :D

*ditulis dalam rangka mengisi kekosongan tulisan selama beberapa lama :p . Saya lupa tepatnya saya datang ke waduk jatiluhur ini . Antara januari atau Februari mungkin hehe

Saturday, 21 March 2015

Piezoelectric Shoe

Piezoelectric, denger istilah ini pertama kali dulu pas lagi kuliah S1 semester 1 , kalo gak salah di mata kuliah konservasi energi. Pada dasarnya, piezoelectric ini berbahan dasar ceramic dan bisa menghasilkan listrik kalo ditekan-tekan. Nah, gitu aja yang saya inget. *iya, parah banget emang saya :( 

Nah, ke-refresh lagi materi tentang piezoelectric ini di mata kuliah Ilmu Material Umum di bab tentang Electrical Properties. Di bab ini dijelaskan tentang beberapa propertis elektric salah satunya tentang ferroelectricity dan piezoelectricity. Kedua sifat ini berhubungan dengan polarization (pengkutuban). Piezoelectricity berkaitan dengan propertis material yang dapat menghasilkan arus listrik saat ditekan (karena ada perubahan dimensi panjang) atau sebaliknya saat diberikan arus listrik maka akan meregang. Hal ini dapat terjadi karena saat ditekan maka akan terjadi polarisasi elektrik. 

Polarisasi elektric merupakan pengkutuban yang terjadi pada kristal yang tidak simetris, saat kristal tersebut ditekan maka akan terjadi pengumpulan muatan pada satu sisi sehingga menghasilkan beda tegangan. 

Nah, terus kepikiran gimana kalo material  piezoelectric ini diaplikasikan ke sepatu para traveller, secara mereka jalan (kaki) terus dan mereka kadang fakir listrik buat narsis selfie make smartphone mereka. Nah, dalam mengaplikasikan ini maka diperlukan beberapa kriteria :

1. Ringan dan nyaman : mana mau traveller pake sepatu berat-berat dan keganggu saat asyik jalan-jalan
2. Murah : Lebih murah daripada traveller beli portable charger
3. Simple : Biar mereka bisa sambil charger smartphone mereka langsung ke piezoelektric shoe ini tapi tetep modis. Mungkin lebih enak lagi kalo kayak kabel headset aja . 

Kayaknya keren tuh kalo bikin piezoelectric shoes ini, selain cinta lingkungan karena mengurangi penggunaan listrik PLN konsumsi bahan bakar fosil buat ngehasilinnya.

Eh, tapi, pas digoogling, ternyata oh ternyata udah ada orang yang lebih duluan mikir aplikasi ini dan bahkan udah bikin prototype nya . Di akhir kesimpulan nya memang sih piezoelectric shoe ini cuma bisa mengakomodasi lampu aja, belum cukup buat ngehasilin daya yang lebih besar.

Nah, jadi gimana bikin piezoelectric shoe ini supaya cukup buat ngecharge smartphone para traveller? Peluang pemasarannya gimana nih ? *ah, harus "rapat" lebih lanjut emang hehe...

Wednesday, 11 February 2015

Hello, Material Science !!

   Material Science merupakan cabang ilmu  meneliti hubungan yang ada antara struktur dan propertis material sedangkan material engineering merancang dan merekayasa struktur material untuk menghasilkan properti material yang diharapkan. Struktur material biasanya berkaitan dengan penyusunan komponen dalam material. Propertis material adalah sifat atau karakter material saat  diberikan stimulus dari luar.

            Tiga jenis material dasar
      a.      Logam
material yang tersusun atas unsur logam atau gabungan unsur logam. Kebanyakan  electron pada material logam  tidak terikat pada atom tertentu (nonloalized electron) sehingga menciptakan “sungai electron” dan menjadikan material logam bersifat konduktor (listrik dan thermal) yang baik. Material logam tidak transparent saat dikenai cahaya, dan jika permukaannya diamplas akan mengkilap. Memiliki kekuatan yang tinggi sehingga banyakk digunakan untuk aplikasi structural
      b.      Keramik
material yang tersusun atas unsur logam dan non-logam. Bersifat insulator terhadap listrik dan thermal dan lebih tahan terhadap panas. Material keramik sangat keras namun rapuh.
      c.      Polymer
memiliki struktur yang sangat besar dan tersusun atas monomer-monomernya. Memiliki densitas yang rendah dan bersifat fleksibel.

           Tiga jenis Engineering Material
      a.      Komposit
material engineering gabungan antara beberapa jenis material dasar. Sifat dan propertisnya dapat dibuat sesuai dengan aplikasi yang diharapkan
      b.      Semikonduktor
material yang memiliki propertis elektrik antara konduktor dan isulator. Propertis elektrik semikonduktor sangat dipengaruhi oleh keberadaan unsur pengotor
      c.      Biomaterial
material yang memiliki sifat mirip atau hamper mirip dengan sifat sel tubuh. Material ini harus tidak bersifat racun dan compatible terhadap sel tubuh.

            Advance material merupakan material yang diaplikasikan pada benda-benda berteknologi tinggi.       2 jenis Advanced Material.
      a.      Nanocomposite material
Memiliki ukuran nanometer (10-9 nm) dan digunakan untuk berbagai aplikasi berteknologi tinggi
     b.      Smart/ intelegent material

Material yang memiliki beberapa propertis yang dapat diubah saat diberikan stimulus dari luar.

Nah, salah satu smart material adalah smart glasses. Smart glasses merupakan glass yang dapat berubah dari transparan ke gelap sesuai dengan keinginan penggunanya. Smart glass yang sudah ada biasanya bekerja secara pasif yaitu tergantung pada respon cahaya, namun terkadang sistem pasif ini tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna smart glass tersebut. Untuk meningkatkan kegunaan nya maka dibuatlah electrochromic yaitu material yang dapat berubah warna saat diberikan stimulus listrik sehingga dapat mentransmisikan cahaya yang mengenai benda tersebut. Dengan sekali menekan tombol maka pengguna dapat mengubah propertis smart glass tersebut.
Smart glass dapat diaplikasikan pada kacamata, jendela gedung atau jendela mobil.


Sumber : Material Science and Engineering : An Introduction. Callister dan http://www.sciencedaily.com/