sunset

sunset

Tuesday, 18 August 2015

2 hari, 3 jenis transportasi ,K4limantan Selatan

Pernah terpikirkan dalam satu hari bisa menjelajahi pulau yang berbeda dari pulau yang kita tempati dengan menggunakan tiga moda transportasi berbeda? Haha.. saya pernah mengalami ini dalam perjalanan instalasi alat di Kalimantan Selatan tepatnya di Pulau Sebuku, Sebuah Pulau bawaan yang bahkan saya baru tahu keberadaannya saat saya googling tempat tujuan instalasi ini.


Untuk mencapai lokasi ini, maka saya dari kosan menuju Bandara Soekarno Hatta menggunakan mode transportasi darat (Taxi) kemudian transportasi udara menuju kota Banjarmasin. Di kota Banjarmasin saya melanjutkan dengan transportasi udara juga menuju kota Baru, pulau di antara pulai sebuku dan pulau kalimantan. Sesampaiannya di Kota Baru maka saya melanjutkan dengan transportasi air (speedboat) untuk mencapai pulau sebuku, Maka lengkap sudah dalam satu hari tersebut saya menggunakan 3 jenis mode transportasi.



Karena kami diburu waktu, maka kami hanya satu malam saja di pulau sebuku. Besoknya kami pulang ke Jakarta dengan menggunakan 3 mode transportasi tersebut lagi. hehe..

Wednesday, 12 August 2015

Perth, Western Australia

Kalo pernah ditanya pernah mimpi atau bercita cita pergi  ke Australia? maka saya langsung jawab "Gak pernah". Iya, karena saya adalah tipekal orang yang gak muluk-muluk dalam bercita-cita (iya, ini kelemahan saya, kurang tinggi dalam bermimpi). Ga pernah terlintas dalam benak saya akan pergi ke sana? Mau ngapain toh bahasa Inggris saya masih serampangan hikss. 

Namun, Allah punya cara yang indah dalam setiap lajur kehidupan insan-Nya. Alhamdulliah akhir July lalu saya berkesempatan mengunjungi salah satu kota yang katanya biaya hidupnya lumayan tinggi, Perth. Ada acara kantor yang mengharuskan saya ke sana  selama 3 hari untuk trainning alat baru. Maka pada H+3 lebaran idul fitri berangkatlah saya ke sana, sendiri. Sebenarnya mah rame-rame satu pesawat itu sih cuma gak kenal semua hehe..

Walaupun saya pergi ke Perth dalam rangka trainning alat, namun saya memiliki kesempatan untuk sekadar berkeliling di negara bagian ini,

1. Aquarium of Western Australia (AQWA)

                                  
Di sini saya diajak untuk melihat beberapa biota laut seperti kura-kura raksasa, hiu, ikan pari, bintang laut, anemon, dll.

                                                

2. Fremantle
Fremantle adalah kota tuanya Perth. Bagunan-bagunan tua nan artistik menjulang di kota ini


Selain melihat bangunan-bangunannya, kami pun sempat pergi ke pantai Fremantlenya. Dingin tapi seger :). Di Fremantle ini juga ada monumen yang dibangun untuk mengenang para nelayan. Jadi ada semacam monumen yang berisi nama-nama nelayan gitu,
                                       

Di sini juga kita makan malam, berhubung saya punya request makan halal, maka diajaklah ke Fish and Co, yah wallahualam sih halal nya mah, toh di sini dijual juga minuman keras. Porsi makan orang australia itu extra jumbo. Makanan di bawah ini adalah menu satu orang lho, saya cum geleng pas liat menu saya dateng, Ieu kumaha nyeepkeuna? haha..



3. Kingspark

Setelah makan malam di Cincerello, maka kami pun menyempatkan untuk mengunjungi Kingspark yang katanya pas malam sangat eksotis. Argh, ternyata benar :)

Pada malam terakhir, saya diajak makan malam di restoran hotel tempat kami menginap. Saya memesan menu daging sapi, beruntung saya masih dilindungi oleh Allah dari makan haram karena ternyata menu yang saya pesan itu mengandung bourbone atau sejenis alkohol, Beruntung ternyata bourbonenya hanya terkandung dalam sausenya sehingga saya boleh memesan saus lain dan pilihan jatuh pada saus jamur, Ih bener deh, ini daging sapi terempuk dan terenak yang pernah saya makan haha..nikmat karena Chef bersedia mengganti fan saat memasak makanan saya ini, demi menjaga kehalalan makanan saya, Alhamdullah, Maka nikmat Tuhan Manakah yang kamu dustakan, Sus :)


Ah, Perth, why you very nice to me. Please welcome me one (thousands) time again :D

Sunday, 5 July 2015

Pengajuan Visa Business Visit Australia

Wiii, ini pertama kali saya ngurusin Visa. Visa adalah surat ijin memasuki negara orang lain. Visa tidak bergantung pada jauh-dekatnya dengan negara asal. Bisa jadi negara yang secara geografis jauh dengan negara kita membebaskan visa (seperti ke Turki, di benua biru sana),  sedangkan yang dekat justru mengharuskan kita memiliki ijin ini.  Nah, negara yang akan saya kunjungi adalah negara tetangga : Australia. Walaupun dekat tapi pemerintahan Australia mewajibkan orang Indonesia untuk mengurus visa ini. 

Sebenarnya, saya hendak masuk ke negara Australia ini adalah urusan kantor yaitu ada trainning yang harusnya segala surat perizinan seperti ini diurus oleh admin kantor. Namun, berhubung perusahaan tempat saya kerja tidak memiliki banyak tenaga kerja maka saya harus mengurus pembuatan visa ini sendiri. Berbekal om Google dan sekali-kali nanya ke teman yang sudah bekerja di sana maka saya mendapat informasi bagaimana cara mengurus Visa ini. 

Hal pertama yang harus kita siapkan adalah dokumen-dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga,  foto ukuran passport terbaru, Employee letter, invitation letter, print out tabungan kantor 3 bulan terakhir, fotocopy passport bagian identitas, pengesahan dan halaman belakang (nanti fotocopyan passport ini akan dilegalisasi di kantor pembuatan visa australia : vfs . Nah setelah itu download formulir isian 1415 : Business Visit  kemudian isi selengkap-lengkapnya.

Setelah dokumen penunjang siap  dan formulir sudah diisi dan dimasukkan ke map plastik, tinggal datang ke kantor vfs di gedung Kuningan city lt.2, ingat ke sana hanya boleh bawa dokumen persyaratan saja sedangkan benda-benda lain tidak bisa masuk dan teganya di sana tidak ada loker penitipan jadi kalo mau ke sana siapkan cara efektif. Oh ya, HP juga wajib dinonaktifkan.

Setelah sampai di sana, kita akan ambil no.urutan sampai di panggil ma Mbak petugasnya. Setelah berhadapan dengan Mbak petugasnya maka proses pemeriksaan dokumen pun dimulai, Mbak nya juga yang akan melegalisasi fotocopy passport kita. (Ini dilakukan di conter pengurusan visa nya, kalo pengecekannya dilakukan di conter pemeriksaan ada uang jasanya , berapa ribu gitu per lembar). Nah, setelah selesai pengecekan, Mbak Petugasnya akan memberitahukan berapa nominal biaya yang harus dibayarkan (saya mengajukan visa pada 2 juli 2015 jadi bayarnya adalah Rp 1.420.000 + Rp 183.000) . Setelah itu beres, tinggal tunggu maksimal 5x24 jam pemberitahuan tentang lolos tidaknya pengajuan visa kita.

Proses pemberitahuan ini akan dilakukan by email ke email yang kita tuliskan di formulir 1415 itu. Saya mendapat notifikasi setelah 1 hari, iyaa sangat cepat dan itu alhamdullah lolos.

Mungkin karena ini business visitor dan sudah jelas invitation letter nya jadi pengajuannya sangat cepat. Setelah mendapat email ini maka proses pengajuan Visa nya selesai. Kita tidak perlu ke kedutaan Australia untuk mendapat stempel Visa karena masuk ke Australia sudah tidak menggunakan stempel visa tapi sudah sistem online. Jadi jika sudah mendapat email granted dari kedutaan Austalia maka selesai sudah proses pengajuan Visa nya :)






Sunday, 7 June 2015

Solo Travelling in SG

Singapura, adalah negara asing kedua yang saya injakkan kaki setelah Malaysia. Urusannya sama dengan saat ke Malaysia : Trainning alat dan menjadi utusan kantor. Yak, walaupun judulnya trainning tapi asa sayang kalo gak sekalian jalan-jalan ke sana. Katanya negara Singa ini punya transportasi publik yang bagus jadi ga bakalan repot deh kemana-mana. 

Berbekal informasi dari mbah google, maka saya pun mendaftar beberapa tempat menarik untuk dikunjungi selama di sana. Berbekal wifi hotel saya pun mencari-cari cara bagaimana nyampe di tempat tujuan dan balik lagi ke hotel. Sama siapa jalan-jalannya? sendiri hahaha. Tapi percayalah, dengan sistem transportasi publik yang bagus dan katanya tindak kriminal di sini sangat rendah maka saya berani berani saja jalan-jalan sendiri :) 

Setelah trainning alat selesai sekitar pukul 16:00, saya pun kembali ke hotel kemudian langsung caww ke tempat yang ingin dituju. Tempat pertama yang saya tuju tentu saja landmark nya negeri ini : patung Merlion :D
Berhubung saya tidak bisa berselfi ria maka saya pun memberanikan diri untuk minta difoto oleh wisatawan lain hehe..                                    

                                           
                                         

Selama 4 hari di sana, alhmdlh saya jelajah hampir ke semua tempat terkenal seperti Orchard Road, Bugis, Little India, China town, dan sentosa Island. 











Di hari terakhir, diadakan makan malam bersama yang diselenggarakan di mall dekat Sentosa Island. Nah, foto-foto di sini tidak diambil oleh wisatawan yang tidak dikenal melainkan oleh peserta trainning :)






Saya pergi ke singapura ini akhir Oktober 2014 dan nulis ini di Agustus 2015 tapi saya setting publish di Bulan Juni jadi ingatan cerita buat nulisnya ga terlalu semangat pas awal-awal balik hehe.. *lain kali harus langsung nulis ini mah :)







Monday, 18 May 2015

Are you OK, my friend ?

Sometimes , its just OK to say not Ok. 

                                   




Sometimes, i just want someone to ask me "are you ok?" then when i am reply "yes, i am fine" then he/she will said "no, you are not OK"