sunset

sunset

Monday 11 September 2017

Transportasi Ibukota Indonesia (Jakarta) vs Thailand (Bangkok)

Tidak bisa mengendarai baik motor maupun mobil menjadikan saya sebagai pengguna transportasi umum. Saya terbiasa ke mana-mana menggunakan transportasi umum : ojek, bus, kereta, dll. Di Jakarta, kita fokuskan namanya pada metromini, kopaja, transjakarta untuk bus dan commuter line untuk kereta api. Metromini dan kopaja terkenal supirnya yang ugal-ugalan maka jika tidak kepepet, saya biasanya menghindari kedua jenis transportasi tersebut. 

Kemana-mana menggunakan transportasi umum juga saya terapkan saat berkesempatan untuk mengunjungi negara lain. Selain bisa mengeksplor transportasi umum di sana, biaya menggunakan transportasi umum juga lebih murah tentunya sehingga biaya untuk ini dapat dialihkan untuk oleh-oleh atau mencoba makanan khas sana.

Kali ini saya ingin membandingkan transportasi umum di Ibukota Thailand, Bangkok dengan Ibukota negeri kita tercinta, Jakarta.

1. Bus
Di Thailand sana saya kesulitan untuk mencari map bus seperti transjakarta. Sama dengan di Singapura, bus-bus di sana memiliki nomor dengan trayek-trayek tertentu sehingga jika ingin menggunakan bus kita harus tau no bus beserta rutenya. Bagi saya, transjakarta (dengan rute di maps) lebih nyaman ketimbang bus-bus di Bangkok. Jujur, dua kali ke sana saya belum mencoba naik bus karena khawatir bingung, maklum tulisan-tulisan di sana keriting dan susah dibaca kalo nyasar wassalam hehe. (pernah ngalamin salah turun halte waktu naik bus di SG, tapi kan tulisan nya masih terbaca jadi bisa tau posisi kita di mana). Selain itu, katanya di jam-jam sibuk, jalanan Bangkok juga macet sehingga saya lebih urung lagi untuk menggunakan bus (karena tidak menggunakan bus selama di Bangkok jadi saya tidak tau seperti apa macet dan keparahannnya di sana)

2. Kereta
Di sini ada dua sistem kereta yaitu kereta bawah tanah (MRT) dan kereta monorail (BTS). Dari segi harga, BTS lebih mahal ketimbang MRT tapi masih lebih murah dibandingkan taxi. Nah, kalo di Commuter line atau kereta di SG kan semua sistem terhubung sehingga kita hanya perlu beli satu tiket selama perjalanan, kalo harus transit yah hanya transit saja tidak usah bayar lagi, Nah, kalo di Bangkok, karena sistemnya yang beda, maka kalo kita nyambung dari MRT ke BTS atau sebaliknya maka kita harus beli tiket lagi, tidak terintegrasi. Selain itu, saat transit kita harus bergerak ke lokasi yang berbeda, hoki kalo geraknya tidak terlalu jauh misal dari BTS Asok ke MRT xxxx tapi kalo pas dapat dari MRT yyy ke BTS zzzz mantep banget, itu jauuuuuuuuuuuuuh banget. Lebih baik cari rute transit lain karena MRT yyy ini sangat jauh lokasinya ke BTS. Tapi berkat ketidaktauan saya saat itu walaupun harus berjalan jauh, saya jad tahu berlapis-lapisnya jalur kereta di Bangkok ini, setidaknya saya melihat 5 lapis, 3 lapis bawah tanah dan 2 di atas tanah. Eta teu kapikir gimana bikinnya hehe...

Hal yang menarik yang harusnya ditiru commuter kita adalah sistem ticketingnya. Saya selalu bertanya kenapa kita harus deposit 10ribu dan mengantri mengular panjang saat harus mengembalikan kartu commuter line. Kenapa sistemnya tidak seperti coin MRT Bangkok ini, saat kita exit maka coin akan otomatis tertelan sistem sehingga otomatis dikembalikan ke perusahaan. *alasan kita pake deposit kan karena dulu banyak bolongan di stasiun sehingga banyak orang yang keluar tidak pada tempatnya saat exit sehingga tidak mengembalikan kartu dan akhirnya perusahan rugi. Tapi kan sekarang stasiun-stasiun di Jakarta udah bagus. Udah pasti lewat exit yang benar. Ah.


Negara tetangga memang selalu lebih hijau daripada negeri sendiri.


grab, taxi tapi farenya normal



BTS di belakangnya ada peta jadi kita bisa tau ada bts apa lagi setelah nya, gak celingak celinguk tanya,
tempatnya bersih, gak ada tempat sampah tapi mentalnya keren, udah rapih ngantri. sistemnya otomatis, tapi kalo ngerasa lieur bisa beli manual, tapi antrinya lebih lama.
sign nya yang jelas, ati-ati di saphan taksin karena cuma ada satu jalur, kita malah naik ke arah sebaliknya, tapi warganya keren langsung ngasih tahu.
ada beberapa lapis, hati hati transit di setelah lumpihi kalo lanjut bts, jauh cuy

No comments:

Post a Comment