sunset

sunset

Monday, 11 November 2013

Kartun Favorit

Walaupun sering diledek-ledek sekeluarga karena masih suka nonton kartun, tapi terserahlah :D . Ada beberapa kartun favorit yang saya masih sering nonton sampai saat ini, yaitu :

1. Curious George
Kartun yang satu ini menceritakan tentang seorang monyet pintar bernama George. George adalah hewan peliharaan pria bertopi kuning yang tinggal sendirian di sebuah apartemen. Pada kartun ini, hewan dikarakterkan normal, maksudnya tidak dapat berbicara kepada manusia. Tingkah polah George sangat menggemaskan dan memiliki ide-ide yang bahkan tidak terfikirkan oleh manusia.

2. Masha and The Bear

Kartun menggemaskan lainnya adalah Masha and The Bear, sebuah kartun buatan Rusia dengan judul asli : 
Маша и медведь . Kartun ini menceritakan tentang seorang anak unyu pemberani yang tinggal bersama dengan seorang beruang di tengah hutan belantara. Pada kartun ini pun, hewan digambarkan normal yaitu tidak dapat berbicara kepada manusia namun Sang Beruang memiliki keahlian luar biasa layaknya seorang Ibu : bisa memasak, mencuci, menjahit dan kegiatan lainnya. Nah, walaupun di tengah hutan, tapi perabotan yang dimiliki masha and the bear ini layaknya sebuah rumah yang ada di tengah kota, komplit dan modern :D

3. Phineas and Ferb
Kadang tak perlu alasan untuk menyukai sesuatu, termasuk menyukai suatu judul kartun #halah :p . Tapi, iya lho, saya ga ngerti kenapa saya menyukai kartun ini, kartun yang saya tidak tahu judulnya sampai saya memutuskan untuk menuliskan di posting ini. Selain itu, dari segi gambar pun, kartun ini terlihat aneh, bentuk ga profesional dan cerita yang entah bagaimana. Tapi serius, saya suka nonton kartun ini. Lieur memang kadang saya teh :p .

4. Spongebob Squarepants

Walaupun saya sering menemukan teman-teman dan orang lain di internet mengatakan bahwa kartun spongebob ini bagus karena sering menyelipkan kata-kata mutiara, tapi sejujurnya saya tidak pernah menyadari atau tidak pernah mendengar kata-kata itu terucap saat saya menontong kartun ini. Saya menemukan kata-kata tersebut di internet setelah banyak orang mengambil quotenya. Bagus memang, tapi alasan saya menyukai kartun ini hanya karena kepolosan spongebob. Lucu sekali dan terkadang berharap bisa seperti spongebob yang sangat menyukai apa yang sedang ia kerjakan. Bahkan ia sangat menyukai bekerja dan rela membayar Mr. Crabs agar ia diijinkan untuk bekerja. Haha.. konyol, tapi itulah spongebob. Segala hal tampak menyenangkan bagi spongebob.

5. Upin Ipin

Kartun yang mengajarkan kesehajaan dan keasyikan menjadi anak yang dibesarkan di desa. Bermain, berbagi dan saling membantu antar teman. Kartun yang mengajarkan pula arti toleransi antar suku, agama, ras dan bangsa. Super keren. Tokoh favorit saya dalam kartun ini adalah Mail, sang usahawan muda. "Dua , satu singgit" adalah tagline kata-kata Mail, kata-kata yang ia ucapkan saat menjual ayam goreng, makanan kesukaan Upin-Ipin.

6. Chalkzone

Menceritakan petualangan Rudy dan temannya Penny di dunia kapur bersama Snape, makhluk dunia kapur. Kartun ini menyatakan bahwa segala hal yang telah dihapus dari papan tulis kapur akan menghuni dunia kapur. Rudy dapat mengakses ke dunia ini dengan membuat portal dengan menggunakan kapur tulis ajaib dan di dunia kapur ini Rudy bebas untuk mengekspresikan gambarnya dan menjadi makhluk di dunia kapur.

Nah, itulah beberapa kartun favorit yang masih saya tonton saat ini. Walaupun saya mendapatkan akses internet yang luar biasa namun keasyikan menonton kartun-kartun ini hanya saya dapatkan saat ditayangkan di televisi. Mungkin efek iklan yang menjadikannya menarik untuk ditonton atau entah apa, saya pun tidak tahu, haha..


Wednesday, 23 October 2013

Belajar Bahasa Asing Mode : On


Jadi ceritanya saya lagi tertarik (lagi) buat belajar bahasa Jepang. Sebenarnya ini bukan yang pertama karena saya sebelumnya pernah belajar bahasa ini tepatnya saat saya duduk di bangku kelas 3 SMA. Saat itu, bahasa Jepang termasuk salah satu mata pelajaran di sekolah saya. Namun, guru bahasa Jepang saya saat itu hanya mengajarkan kami (baca : murid)  “greetings” dan hiragana hanya sebatas pengenalan huruf saja. Ujian sekolah pun bekisar antara itu saja. Seingat saya soal ujian saat itu adalah seperti berikut :
  • Kata /kalimat apa yang kita sebutkan saja bertemu dengan teman lama?
  • Selamat malam =
  • Hiragana untuk tas adalah
Tentu saja untuk kosa kata yang diujiankan adalah terbatas kosa kata yang sudah diperkenalkan di kelas.
Nah, serius cuma seputar itu saja yang saya pelajari saat SMA dahulu.

Saat ini, saya sedang mencoba belajar lagi bahasa yang satu ini. Kenapa? Karena saya sedang ingin hehehe…Masih dalam tahap mengingat huruf-huruf hiragana dan katakana. Selama saya mempelajari ini ada beberapa hal yang saya terapkan dalam usaha mempelajari bahasa ini, yaitu :
  1. Awalnya saya agak berat untuk mengingat huruf-huruf hiragana dan katakana. Beuu, banyak banget itu huruf. Mungkinkah saya bias hafal? Nah kemudian saya berfikir, bukankah sebelumnya saya juga pernah belajar huruf selain latin dan saat ini saya mampu dengan lancar membacanya tanpa bingung sedetik pun untuk membedakan satu sama lainnya. Iya, huruf hijaiyah :D . Semangat untuk mempelajari huruf-huruf itu pun berkobar dan berharap secepatnya mampu membaca huruf-huruf itu selancar saya membaca huruf hijaiyah . Aamiin 
  2.  Dalam mempelajari aturan-aturan membaca pada huruf hiragana saya menemukan aturan yang sama dalam tajwid saat mengaji. Dalam bahasa Jepang ada aturan membaca bahwa jika huruf n kemudian di depannya ada huruf b, p, maka cara membacanya bukan menjadi n tapi menjadi m. Senpai, dibaca sempai. N bertemu huruf g dan k menjadi ng seperti nihongo menjadi nihonggo, etc. Sama kan dengan huruf tajwid? :D
  3. Ada beberapa huruf yang ketika  panjang dan pendek memiliki arti yang beda. Misalnya okasan dengan okaasan artinya nenenk dan ibu. Sama juga dalam bahasa Arab missal antara aamin dengan amin artinya moga Allah mengabulkan dan aman.
  4. Ada beberapa huruf yang cara membacanya berbeda dengan yang lazim misalnya Ta, Chi, Tsu, Te, To . Lazimnya kan Ta Ti Tu Te To. Nah sama juga kan dalam bahasa Arab. Ra, Ri Ru tapi malah Ro Ri Ru. Yah seperti itulah :D

Jadi, kapan yah saya mampu membaca huruf hiragana dan katakana selancar membaca huruf hijaiyah? :D semoga secepatnya.

Thursday, 26 September 2013

Teknik Fisika ITB Juarai National Material Innovative University Competition (NANOVERSION) 2011 [Late Post]

NANOVERSION 2011 merupakan kompetisi karya ilmiah mahasiswa tingkat nasional yang diselenggarakan  oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Dengan mengangkat tema “ Spirit to Change the World for Better Life With Innovative Materials” maka setiap mahasiswa ditantang untuk mengirimkan karya tulis di bidang material yang kemudian akan diadakan seleksi oleh para juri. 

Setelah proses penyeleksian awal maka terpilih 5 tim  (dari 50 tim yang mendaftar) yang akan berlaga di Grand Final.Pada tahap Grand Final, setiap tim diberi kesempatan mempresentasikan karyanya selama 15 menit yang dilanjutkan dengan tanya jawab oleh Juri dan penonton selama 15 menit. Grand Final ini diadakan pada tanggal 18 Desember 2011 di Gedung PascaSarjana lt.3, ITS kampus Sukolilo, Surabaya.

Sesi Presentasi dan Tanya jawab 

Dua tim dari Lab. Advance Processing Material Teknik Fisika ITB atas bimbingan dari Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Sunendar, M.Eng berhasil mendapat gelar juara 1 dan 3. 

Dari kiri ke kanan : 
Muhammad Rifqi Aufan, Susilawati, Lucyana Dwi Larasati, Mohammad Fahmi Rahmana, Angga Hudaya

Juara 1 yang terdiri dari Muhammad Rifqi Aufan (13308034), Susilawati (13308096), dan Lucyana Dwi Larasati (13308097) dengan karya Mikrokapsul Silika dengan Metode Sol-Gel sebagai Teknologi Drug Release dan Drug Delivery Sistem.

Juara 3 yang terdiri dari Mohammad Fahmi Rahmana (13308012) dan Angga Hudaya (13308020) dengan karya Sintesis dan Karakterisasi Serbuk Nanokomposit (Zirkonia-Alumina-Silika) sebagai Bahan Restorasi Gigi.

Adapun juara 2 didapat oleh tim dari jurusan Kimia ITS dengan karya Nanomaterial alpha Fe2O3 dari Bottom Ash dengan Metode Modifikasi Hidrotermal sebagai Katalis Oksidasi Sempurna Senyawa Organik. Sedangkan  dua tim dari jurusan Teknik Material-Metalurgi UI masing-masing di peringkat 4 ( Penggunaan Limbah Rambut Manusia sebagai Inhibitor pada Baja Karbon Rendah) dan  peringkat 5 ( Pemanfaatan Cangkang Udang sebagai Bahan Proteksi Korosi Paduan Magnesium untuk Aplikasi Material Biomedis).


*Abis ngerapihin folder di netbook terus nemu file ini. File yang diberikan kepada salah satu dosen, entah buat apa. Daripada terlupakan mending di post di blog ini *pamer? dikit :p . Biar memotivasi diri sendiri buat tetap berkarya *halah :D

# tiga foto lagi :)





Thursday, 5 September 2013

Banyak Cara ke Bekasi Timur dari Pondok Gede

Jadi Sabtu-Minggu itu adalah jadwal saya ngapel Bapak-Ibu di Bekasi Timur sedangkan saya ngontrak di Pondok Gede dekat tempat kerja saya. Tidak seperti halnya info angkutan umum di Bandung yang lengkap banget menjelaskan tempat-tempat apa saja yang dilalui, info angkutan umum di Bekasi ini biasanya hanya mencantumkan tempat awal keberangkatan dan tujuan akhir dari trayek angkutan umum tersebut.

Atas dasar keingintahuan mencoba beberapa trayek, maka saya menemukan beberapa cara atau rute yang dapat ditempuh oleh pecinta angkutan umum yang akan melakukan perjalanan dari Pondok Gede ke Bekasi Timur atau sebaliknya.

FYI, kontrakan saya dekat Pasar Kecapi, Pondok Gede jadi rute-rute ini berdasarkan pengalaman saya melakukan perjalanan dari kontrakan saya yang di dekat Pasar Kecapi tsb ke Bekasi Timur tepatnya Kalimalang Jembatan 1 tempat Ibu-Bapak (atau sebaliknya)

1. Angkot KCa (Buaran- Pondok Gede) turun di Pondok Gede, naik angkot 02 (Pondok Gede- Bekasi ) turun di Terminal, naik angkot K39 (Terminal Bekasi- Legenda) turun di Kalimalang jembatan 1.

2. Angkot KCa (Buaran- Pondok Gede) turun di Pondok Gede, naik angkot 02 (Pondok Gede- Bekasi ) turun di bawah tol Jati Asih, naik Bus Agramas (Tangerang Poris- Bekasi Timur) turun di Tol Timur Bekasi Timur, jalan kaki ke Kalimalang Jembatan 1


3. Angkot KCB (Pondok Gede- Bantar Gebang) turun di Bantar Gebang, jalan dikit ke perempatan Batar Gebang, baik angkot K43 ( Bantar Gebang-Cibitung) turun di Pangkalan K43 di bawah tol dekat Tol Timur Bekasi, jalan kaki ke Kalimalang Jembatan 1

4. Ankot KCB (Pondok Gede- Bantar Gebang) turun di depan Waterpark Jati Asih, naik K44 (kp. Rambutan- Komsen) turun di Komsen, jalan dikit ke bawah tol Jati Asih, naik Agramas (Tangerang-Bekasi Timur), turun di Tol Timur Bekasi Timur, jalan kaki ke Kalimalang Jembatan 1

5. Angkot KCa (Buaran- Pondok Gede) turun di Pondok Gede, naik angkot KR (Kranggan-Kp. Rambutan) turun di Pasar Rebo, naik Mayasari Bakti P9B ( Kp. Rambutan-Terminal Bekasi), turun di turun di Tol Timur Bekasi Timur, jalan kaki ke Kalimalang Jembatan 1

Semoga sedikit membantu bagi yang ingin ke Bekasi Timur dari Pondok Gede dengan menggunakan angkutan umum :D . Selalu waspada dengan barang bawaan Anda, karena kejahatan selalu mengintai (saya memiliki pengalaman kecopetan di angkot 02 , padahal saya dalam keadaan sadar sepenuhnya T.T, copetnya ahli banget kayanya, akan saya ceritakan di judul berbeda, Insya Allah :) )

Thursday, 22 August 2013

Lalaban Sunda

Sering ada banyolan bahwa jika Anda seorang Sunda maka Anda akan mampu bertahan hidup jika tersesat di hutan. Bagaimana tidak, karena seorang Sunda identik dengan penggemar lalaban, jenis sayuran teman sambal yang biasanya disajikan dalam keadaan mentah atau direbus dahulu. Lalaban ini biasanya berupa pucuk dedaunan, sayuran dan sejenisnya. 

Anda orang Sunda atau penggemar lalaban? Mungkin Anda telah mengenal dan pernah memakan beberapa jenis lalaban standar seperti rebusan daun singkong, daun pepaya, mentimum, leunca, dsb. Namun pernahkah Anda mendengar atau memakan jenis lalaban berikut ini?

1. Antanan

Jenis lalaban ini biasanya ditemukan di tegalan sawah. Jenis bahan makanan ini kadang diolah menjadi rujak. Sejak kecil saya telah tahu bahwa tumbuhan ini dapat dimakan untuk sekadar dijadikan lalaban. Saat mengikuti sebuah seminar internasional di bidang biomedik tahun lalu, saya terkejut saat mengetahui bahwa tumbuhan ini sedang diteliti karena berprospek sebagai obat anti kanker. Wow. Jika memang ternyata benar, maka tak heran jika orang di daerah saya tidak mengenal penyakit kanker, hehe.

2. Jotang
Sekilas penampilan tumbuhan ini seperti makanan kambing, tapi percayalah di daerah saya masih ada yang memakannya sebagai lalaban. Biasanya diolah terlebih dahulu dengan cara direbus.

Sama halnya dengan antanan, tanaman ini pun dapat ditemukan di tegalan sawah. Untuk tumbuhan yang satu ini, saya baru tahu jika tumbuhan ini dapat dimakan untuk dijadikan lalab. Saat lebaran 1434H kemarin, Ibu saya seperti bosan dengan makanan yang ada di rumah sehingga meminta Bapak saya untuk mencari lalaban jotang ini. Hmm,,

Jadi, apakah tertarik untuk mencoba kedua jenis lalaban ini? :D



sumber gambar
1. http://ciburuan.wordpress.com
2. http://id.wikipedia.org